CITA RASA KOREA
Tangsuyuk
Kadang-kadang
ada ibu-ibu yang mengatakan bahwadia malas memasak dan mengeluh kenapa
tidak ada pil yang dapat menggantikan makan. Kalau ada satu pil yang
dilengkapi zat-zat berguna dapat mengganti makan, maka manusia akan
kehilangan satu kesenangan atau kenikmatan dalam kehidupannya,
benarkan? Mencari makanan yang enak, mencicipinya, dan merasakan
kegembiraan dengan melihat orang yang memakan masakan yang dibuatnya
merupakan satu unsur yang penting dalam menikmati hidup. Nah , kali ini
aku ingin memperkenalkan satu masakan enak yang disukai orang Korea,
baik oleh anak kecil maupun orang dewasa. Nama masakannya adalah
Tangsuyuk.
Sebenarnya
masakan ini bukan masakan asli Korea. Masakan ini berasal dari Cina.
Namun Tangsuyuk ini sangat disukai dan sering disantap oleh masyarakat
Korea. Tangsuyuk bersama dengan Jjajangmyeon atau mi hitam dan Jjampong
atau mi kuah pedas saat ini menjadi makanan populer masyarakat Korea
yang dapat dinikmati oleh siapa saja. Pada 20 tahun yang lalu makanan
itu masih dianggap sebagai makanan mewah yang bisa disantap hanya pada
hari istimewa saja, seperti hari ulang tahun, hari wisuda sekolah, dan
waktu pindah rumah.Belakangan ini makanan Tangsuyuk sering dijual dengan
bentuk paket, misalnya paket Tangsuyuk dengan Jjajangmyeon. Jika kita
bertanya kepada anak-anak kecil Korea apakah makanan yang paling enak,
mereka pasti menjawab Tangsuyuk dan Jjajangmyeon.
Bahan-bahan
600g daging sapi atau daging babi
1/2 ketimun
1/2 wortel
1/1 bawang bombai
220g tepung sagu
1 bagian putih telur ayam
minyak goreng secukupnya
400ml air panas
8 sdm gula pasir
6 sdm cuka
1/2 sdm kecap asin
1/3 sdm garam
1 adm air sagu
* bumu-bumbu untuk daging
1 sdm bawang putih cincang halus, sari jahe, garam, 1/2 sdm minyak wijen, 1/4 sdt lada
Cara membuat
Potong daging dengan sedikit tebal
Bumbui daging lalu diamkan kira-kira 30 menit
Potong melintang wortel, ketimun dan bawang bombai
Campurkan telur dan sagu
Masukkan daging ke dalam campuran sagu dan telur
Panaskan minyak goreng
Goreng daging dengan membalik-baliknya
Goreng sayur-sayuran dengan sedikit minyak dalam wajan lain
Tuangkan air lalu didihkan
Setelah mendidih masukkan gula, cuka, garam, dan kecap asin
Setelah itu masukkan air sagu
Tempatkan gorengan daging di piring bersar lalu tuangi saus di atasnya
Sajikan
Masakan
ini berasa gurih, manis, dan sedikit asam. 3 macam rasa ini terpadu
sehingga menciptakan rasa yang lezat sekali. Selain rasa, masakan ini
juga memiliki berbagai warna, yaitu warna kuning, merah, hijau, dan
putih sehingga kelihatan menarik. Kebanyakan Tangsuyuk yang dijual
direstoran dibuat dari daging babi. Jika tidak mau makan daging babi,
kita bisa memesan Tangsuyuk dari daging sapi. Memang harga Tangsuyuk
sapi lebih sedikit mahal dari pada dari daging babi.
Samgyetang (Sup Ayam Ginseng)
Samgyetang ini biasanya dimakan pada hari musim
panas di Korea karena dapat membantu mengatasi kepanasan sehingga
badannya tetap bugar. Samgyetang yang berbahan ayam dan ginseng ini
mengandung banyak protein dan vitamin. Bahkan karena terasa harum
ginseng jadi lebih nikmat. Bagi anda yang menyukai daging ayam, masakan
ini cocok sekali. Kalau begitu, coba saja hidangan populer negeri
Korea ini.
Untuk menyajikan Samgyetang kita memerlukan bahan-bahan sebagai berikut;
1. 1ekor ayam utuh, kira-kira 800 g
2. 1 akar ginseng basah / kalau tidak ada ginseng basah, boleh juga yang kering tetapi perlu diremdamnya sebelum dimasak
3. 50g beras ketan putih
4. 1 siung bawang putih
5. 1sendok makan garam
6. sedikit merica
Cara membuatnya sebagai berikut;
- Bersihkan ayam setelah dikeluarkan semua usus melalui bagian bawah
perutnya. Tidak boleh membelahnya agar bisa memasukkan bahan-bahan lain
ke dalam perut ayam tersebut.
- Rendam beras ketan putih dalam air lebih kurang 2 jam setelah bersihkan
- bersihkan ginseng. Tidak usah dipotong karena digunakan secara utuh.
- Kupas bawang putih dan bersihkannya.
- Masukkan semua bahan, ginseng, beras ketan, dan bawang putih ke dalam
perut ayam kemudian lubang bagian bawah perut ayam dijahit dengan
benang atau tusuk sate supaya isinya tidak keluarkan.
- Masukkan ayam yang diisi itu ke dalam panci dan tuangkan air hingga ayam terendam
- Rebusnya dengan api sedang hingga ayam itu matang.
- Setelah kuahnya berwarna putih kental, angkat.
- Sajikan di waktu masih hangat bersama garam dan merica.
Selain bahan-bahan tersebut, chestnut, jenis kacang, kurma Cina, dan
berbagai tumbuh-tumbuhan obat bisa dipakai. Sebelumnya mungkin saya
dapat menyampaikan petunjuk berguna bagi anda sebelum saya menutup acara
ini. Pertama, untuk memasak Samkyetang yang lezat perlu lama
merebusnya dengan api sedang. Kedua, kalau memasak bubur dengan kuah
Samkyetang akan lebih nikmat lagi. Setelah dikeluarkan daging ayam yang
dimasak itu masukkan beras dan sayur mayur ke dalam kuah Samkyetang
dan rebuslah.
Bibimbab
Barangkali anda telah kembali ke kehidupan sehari-hari yang rutin
dan aktif. Liburan Lebaran Idul fitri yang menyenangkan tentu membuat
anda bersemangat dan kembali bergairah. Nah, kalau begitu, acara aneka
masakan Korea ini juga membantu anda hidup lebih sehat dan berenergi.
Untuk kali ini saya memilih salah satu masakan nasi spesial Korea, yakni
Bibimbab. Mungkin masakan ini tidak asing lagi bagi anda karena sering
diperkenalkan melalui acara-acara siaran RKI yang lain. Jadi anda
dapat membayangkan Bibimbab itu seperti apa. Begitu, kan? Kalau
menambah sedikit penjelasan, Bibimbab adalah salah satu masakan Korea
yang juga suka dimakan oleh orang asing. Sebagaimana telah anda
krtahui, Bibimbab pernah menarik perhatian penyanyi pop AS, Michael
Jackson. Dia suka makan Bibimbab saat mengunjungi Korea. Selain itu
Bibimbab telah menarik selera orang Eropa dan Amerika setelah disajikan
di dalam pesawat terbang jalur Eropa. Bibimbab yang disajikan di satu
mangkuk besar dengan nasi bersama sayur-sayuran ini indah warnanya
selain rasanya yang enak. Kalau begitu, cobalah memasak Bibimbab.
Untuk memasak Bibimbab untuk 4 porsi diperlukan bahan-bahan sebagai berikut;
200g daging sapi sukiyaki
Saus perendam daging, campur rata;
1sdm soy sauce atau kecap asin
1/2 sdt gula pasir
1/4 merica hitam
1/2 sdt minyak wijen
2 butir bawang putih, cincang halus
Kemudian sayuran;
100g Zuccini, potong tipis 1/2cm, aduk sedikit garam, tiriskan
100g wortel kupas, potong bentuk korek api, aduk sedikit garam, tiriskan
100g daun bayam segar, rebus sebentar dalam air mendidih
50g jamur shitake kering, rendam hingga lunak, iris tipis 1/4cm
100g taoge, ukuran besar
3sdm minyak
2sdt minyak wijen
1/2 sdt garam
1 batang daun bawang, iris halus
Nasi, masak hingga air terserap habis, kukus hingga matang, angkat
25g beras ketan putih
200g beras pulen berbutir panjang
400ml air
4 butir telur ayam
Gochujang, taujo cabe merah Korea
* Siapkan 4 buah mangkuk saji, Sisihkan
* Campur daging sukiyaki bersama saus perendam selama lebih kurang 10
menit. Panaskan 1sdm minyak, tumis daging hingga berubah warna dan
matang. Angkat. Sisihkan
* Tumis cepat secara terpisah masing-masing sayuran (Zuccini, wortel,
bayam, jamur, dan taoge) dengan masing-masing 1sdt minyak, 1/2 sdt
bawang putih cincang, dan 1/4 sdt garam. Tambahkan daun bawang cincang
untuk taoge. Angkat. Sisihkan
Setelah itu taruh nasi hangat dalam mangkuk saji hingga setengah tinggi
mangkuk. Atur di atasnya daging tumis dan sayuran. Tambahkan telur mata
sapi, 1/2 sdt minyak wijen dan 1sdm Gochujang atau toujo cabe merah di
atasnya. Sajikan di waktu hangat.
Barangkali bahan-bahan Bibimbab ini mudah terdapat di Indonesia kecuali
Gochujang, taujo cabe merah. Namun Gochujang juga dijual di pasar
swalayan terkemuka di Indonesia. Kalau tidak bisa mendapatnya, saya
rasa, tidak apa-apa pakai sedikit sambal pedas. Saudara! Waktu merebus
sayur hijau seperti daun bayam, coba masukkan 1sdt garam. Warna hijaunya
lebih terang dan segar. Dan ibu-ibu sudah tahu, kan? Waktu merebus
sayur hijau, penutup panci dibukakan supaya mencegah warna hijau berubah
menjadi kuning. Bagaimana, coba memasak Bibimbab sebagai menu masakan
hari ini? Pasti keluarga anda menyukainya.
Chapchae
Menu masakan Korea yang saya pilih kali ini adalah Chapchae atau Suun
Goreng, tumis suun dan sayuran. Masakan Chapchae ini merupakan salah
satu masakan yang sering disajikan pada suatu pesta di Korea. Selain
menggunakan suun sebagai bahan utama, saya rasa Chapchae ini hampir
menyerupai mi goreng atau bihun goreng dalam cara membuatnya dan jenis
masakannya. Oleh karena itu barangkali anda merasa tidak sulit mencoba
memasaknya. Dan juga cocok sekali dengan selera masyarakat Indonesia.
Nah, kalau begitu mari kita coba memasaknya !
Bahan-Bahan
1. 150g daging sapi sukiyaki, iris tipis memanjang 1 cm
2. 75g suun, rendam air panas
3. 40g wortel, kupas, potong bentuk korek api
4. 4 buah jamur shitake kering, rendam air panas hingga lunak, iris tipis
5. 1 buah bawang bombay, iris tipis
6. 1/2 buah paprika hijau, iris tipis memanjang
* Bumbu-bumbu
3 sdm soy sauce
2sdm minyak wijen
3 siung bawang putih, cincang halus
2 sdm gula pasir
1 1/2 sdt wijen sangrai
1sdm minyak untuk menumis
1/2 sdt garam
1sdt merica
Selain itu telur dadar yang diiris tipis diperlukan sebagai pelengkap.
* Terlebih dahulu, campur potongan daging bersama soy sauce, minyak wijen, bawang
putih, dan biji wijen, Sisihkan
* Panaskan minyak, tumis wartel, bawang bombay, paprika hijau, dan
jamur, masak hingg bahan matang. Bumbui garam sedikit. Angkat. Lebih
baik tumis masing-masing
* Tumis potongan daging yang dibumbui, Angkat
* Panaskan minyak, tumis suun, jika suun matang, masukkan daging, dan
sayuran yang telah ditumis dengan gula dan merica . Aduk rata. Angkat.
Cara menyajikannya dapat dilengkapi dengan telur dadar yang diris tipis.
Nah, coba cicipinya ! Bagaimana rasanya? Gurih dan manis ! Pasti
keluarga anda menyukainya ! Coba deh ! Kalau anda mau variasinya, boleh
menghidangkan Chapchae dengan nasi dalam satu pring untuk satu orang.
Masakan hidangan ini disebut Chapchaebab di Korea. Karena sayuran dan
daging telah termasuk dalam Chapche, orang Korea memakannya tanpa
lauk-pauk lain selain Kimchi. Sebenarnya Bahan-bahan untuk Chapchae
kecuali suun tidak terbatas sehingga daging dan sayuran jenis apa pun
boleh digunakan. Kalau ada sisa sayuran dan daging yang begitu disimpan
saja dalam kulkas anda, keluarkan dan coba masak Chapchae. Keluarga
anda dapat menikmati masakan khas yang lezat dengan biaya kecil.
Kimchi
Sebagimana telah anda ketahui, sejak zaman dahulu masyarakat Korea makan
Kimchi setiap waktu makan. Karena di musim dingin tidak mudah
memperoleh sayur-sayuran yang segar maka pada awal musim dingin setiap
rumah tangga memasak Kimchi secukupnya untuk musim dingin. Dengan
demikian masyarakat Korea juga dapat makan sayur-sayuran di hari-hari
yang dingin itu. Sehingga kami jelasakan tentang Kimchi untuk anda yang
belum mengenalnya, biasanya Kimchi dibuat dari sawi putih, lobak,
bawang putih, dan bubuk cabe merah. Kimchi termasuk masakan persediaan
dan boleh dikatakan semacam pickle atau di Indonesia acar. Bahkan
laktobasillus yang termasuk Kimchi terkenal bermanfaat untuk kesehatan
orang sehingga sekarang Kimchi ini menjadi perhatian dunia. Meskipun
Kimchi jenisnya banyak biasanya Kimchi yang dibuat dari sawi putih saja
cukup terkenal. Daripada banyak berbicara lebih baik kita coba memasak
dan menikmati suasana rumah tangga Korea yang ramai memasak Kimchi
sekarang ini. Untuk kali ini saya akan memperkenalkan cara membuat
Kimchi sawi putih. Kalau diberinama Indonesia, mungkin cocok dengan Acar
Sawi ala Korea.
* Bahan-bahan
Terlebih dahulu perkenalkan bahan-bahan Kimchi untuk 6 porsi.
500 g sawi putih, belah dua, cuci bersih, sisihkan
2 sdm garam
250ml air
6 siung bawang putih, cincang halus
6 cm jahe segar, parut halus
2 sdm bubuk cabai merah
50 g gula pasir
5 sdm ebi halus
2 batang daun bawang, iris melintang tipis
5 batang kucai, potong 5 cm
Kalau bahan-bahan sudah tersedia, mari kita coba memasak Kimchi sawi putih atau Acar Sawi ala Korea.
Campurkan air dan 2 sdm garam, masukkan sawi, aduk rata. Simpan dalam
wadah tahan karat, biarkan dalam suhu ruang selama kurang lebih 4 jam.
Tiriskan
Campurkan bawang putih, jahe, bubuk cabai, gula pasir, dan ebi. Taburi daun bawang dan potongan kucai, aduk rata.
Masukkan ke dalam sawi yang telah ditiriskan, aduk rata, tutup rapat. Biarkan dalam suhu ruang selama satu hari.
Kimchi siap disajikan atau diolah bersama bahan lainnya.
Rasa Kimchi biasanya asin dan asam. Rasa asam Kimchi timbul dalam masa
penyimpanan dalam suhu ruang selama sehari karena Kimchi diragikan.
Kalau anda tidak suka rasa asam itu , boleh menyimpan Kimchi dalam
kulkas setelah setengah hari berlalu dimasak.
Video cara membuat Kimchi :
Berikut ini saya perkenalkan jenis kimchi yang lain juga agar anda dapat menikmati bermacam-macam Kimchi.
Gimjang Kimchi
Kalau kita ke pasar tradisional Korea pada saat-saat ini, maka kita akan
dapat menyaksikan berbagai jenis sayuran dalam jumlah banyak yang
dijual, khususnya untuk membuat Kimchi. Menjelang musim dingin, sekitar
akhir bulan Nopember hingga awal bulan Desember ibu-ibu Korea
menyibukkan diri untuk melakukan Gimjang atau membuat berbagai jenis
Kimchi yang akan dikonsumsi selama musim dingin. Gimjang ini sebenarnya
merupakan satu tradisi masyarakat Korea yang diadakan setiap tahun.
Menurut sebuah buku dari kerajaan Koryeo kegiatan Gimjang sudah
dilakukan sejak zaman itu. Dan rakyat di zaman Koryeo membuat banyak
Kimchi dari lobak dan dimakan sepanjang musim dingin. Kimchi yang
merupakan lauk-pauk utama ini masyarakat Korea tidak pernah absen dari
atas meja makan sejak saat itu. Jadi Gimjang merupakan aktivitas
masyarakat Korea yang sangat penting. Di zaman sekarang terdapat banyak
Kimchi olahan di pasar tapi ibu-ibu Korea lebih suka membuatnya
sendiri. Kalau dibuat sendiri Kimchi itu dapat dijamin rasa dan
mutunya. Pembuatan Kimchi yang cukup berat dan merepotkan ini sekarang
menjadi relatif mudah karena ada kulkas Kimchi. Oleh sebab itu ada juga
ibu-ibu yang membuat Kimchi untuk 1 kali saja setahun. Jenis Kimchi
pun bemacam-macam jadi tidak perlu khawatir bosan memakannya. Jenis
Kimchi untuk Gimjang ada sekitar 6 jenis, yaitu Baechu Kimchi dari
sawi, Dongchimi atau Kimchi lobak berkuah, Chonggak Kimchi dari lobak
kecil, Pa Kimchi dari daun bawang, Gat Kimchi dari sawi hijau yang
bernama Gat, dan Sseumbagwi Kimchi dari akar sayur Sseumbagwi yang
berasa pahit sekali. Selain itu ada bermacam-macam jenis Kimchi di
masing-masing daerah. Ibu-ibu Korea yang sudah menyelesaikan Gimjang
biasanya akan merasa tenang dan nyaman karena Kimchi yang bisa menjadi
bahan masakan lain selama musim dingin sudah siap.
Bahan-bahan:
500 g sawi putih, belah dua, cuci bersih,
2 sdm garam
250 ml air
6 siung bawang putih, cincang halus
6 cm jahe segar, parut halus
2 sdm bubuk cabai merah
50 g gula pasir
5 sdm ebi halus
2 batang daun bawang, iris melintang tipis
5 batang kucai, potong 5 cm
Cara membuat :
Campurkan air dan 2 sdm garam, masukkan sawi, aduk rata. Simpan dalam
wadah tahan karat, biarkan dalam suhu ruangan selama kurang lebih 4 jam.
Kemudian tiriskan
Campurkan bawang putih, jahe, bubuk cabai, gula pasir, dan ebi. Taburi daun bawang dan potongan kucai, aduk rata.
Masukkan ke dalam sawi yang telah ditiriskan, aduk rata, tutup rapat. Biarkan dalam suhu ruang selama satu hari.
Kimchi siap disajikan atau diolah bersama bahan lainnya.
Baik di Korea maupun Indonesia, Kimchi yang dijual harganya mahal maka
lebih baik membuat sendiri. Kimchi terbukti bermanfaat untuk menambah
daya tahan tubuh. Dengan makanan sederhana ini kita dapat menjaga
kesehatan kita.
Nabak Kimchi
Setiap ibu rumah tangga sekarang merasa bingung bagaimana menghabiskan
sisa makanan hari raya Chuseok. Biasanya hidangan hari raya tidak
bervariasi dan banyak mengandung minyak maka anggota keluarga yang
menyantapnya sepanjang liburan telah bosan memakannya. Sayang dibuang,
tapi tidak juga mau memakannya. Sehingga dalam internet pun sedang
terdapat bermacam-macam petunjuk atau tips tentang cara mengolah makanan
dari sisa makanan itu. Gorengan dapat menjadi pizza dengan ditambah
keju, masakan sayur dapat dicampur dengan nasi dan Gochujang untuk
menjadikan Bibimbab, banyak sekali resep yang berguna. Sementara
sebagian orang lebih suka memakan makanan itu seperti apa adanya tanpa
mengolahnya kembali. Dalam hal ini Kimchi yang sangat cocok untuk
dimakan bersama dengan makanan yang hampir membosankan itu. Terutama
Kimchi yang berkuah lebih sesuai karena rasa segarnya. Biasanya pada
saat mempersiapkan masakan hari raya kaum ibu rumah tangga tidak lupa
memasak Kimchi. Salah satu jenis Kimchi itu adalah Nabak Kimchi yang
berkuah dengan sawi putih dan lobak. Kuah itu berasa sedikit manis dan
pedas. Selain itu rasa segarnya dapat menggantikan sup yang selalu
disajikan bersama dengan nasi pada setiap penyajian hidangan. Nama
Kimchi yang berbunyi Nabak itu berasal dari bentuk potongan sawi dan
lobak kecil yang tipis. Nabak Kimchi ini umumnya tidak mengalami proses
prementasi sehingga dapat langsung dimakan setelah dibuat. Oleh karena
cara membuatnya cukup mudah dan hanya membutuhkan sedikit waktu maka
Kimchi ini sering disajikan pada jamuan makan yang ramai di Korea sejak
zaman dahulu.
Bahan-bahan:
100g lobak
200g sawi putih
2 sdm garam
1 buah cabe merah
15g daun bawang tipis
1/2 buah pear
2 siung bawang putih
sedikit jahe
6 gelas air putih
2 sdm garam
1/2 sdm gula pasir
sedikit bubuk cabe merah
Cara membuat:
Potong lobak dan sawi dengan ukuran 2 x 2.
Taburi 2 sdm garam di atas lobak dan sawi lalu diamkan sampai lobak sedikit lembut. Kemudian dibilas dan disaring
Potong panjang cabe dan daun bawang lalu potong tipis jahe dan bawang putih
Masukkan bubuk cabe merah dalam air putih kemudian masukkan garam
Letakkan sawi dan lobak dalam wadah lalu tuangkan kuah yang dibuat sebelumnya.
Masukkan bawang putih dan jahe ke dalam wadah
Simpan di ruangan
Sajikan bersama dengan makanan lain
Kimchijjim
Sebenarnya belakangan ini banyak orang yang merasa gelisah dan takut
karena influenza A H1N1 yang sedang menular di seluruh dunia. Maka tidak
berlebihan untuk mengatakan kalau kita perlu meningkatkan usaha-usaha
untuk mencegahnya. Berdasarkan beberapa laporan medis Kimchi, asinan
ala Korea sangat bermanfaat untuk mencegah flu baru itu. Kimchi bukan
lagi hanya makanan khas Korea tetapi sudah menjadi makanan seluruh
dunia. Kalau anda suka makan Kimchi mungkin anda bisa terhindar dari
bahaya penyakit tersebut. Dalam acara ini kami sudah beberapa kali
membahas berbagai jenis Kimchi dan masakan dari Kimchi. Oleh karena itu
informasi dan pengetahuan anda mengenai Kimchi cukup mantap.
Kimchijjim merupakan salah satu masakan dari Kimchi. Bahan utama
masakan ini adalah Kimchi serta daging dan sangat mirip dengan Kimchi
Jjigae atau sup Kimchi. Sejak beberapa tahun lalu masyarakat Korea yang
sudah merasa bosan Kimchijjigae memasak Kimchijjim. Dibandingkan
dengan Kimchijjigae atau sup kimchi Kimchijjim berkuah sedikit dan
daging dipakai lebih banyak. Di tambah lagi Kimchi yang dipakai untuk
masakan ini disebut Mukenji yang berasa asam karena sudah lama
disimpan, kadang-kadang masa penyimpanan Kimchi itu beberapa tahun. Hal
itu membuat rasa Kimchijjim yang kental dan mendalam.
Bahan-bahan :
500g Kimchi sawi putih
100g daging sapi
0.5 liter air kaldu
1/2 buah bawang bombai
Cara membuat :
Potong daging sapi agak besar
Potong bawang bombai
Siapkan air kaldu
Letakkan Kimchi di dalam panci. Kimchinya tidak usah dipotong dulu
Tempatkan daging sapi di antara lembaran Kimchi sawi dalam panci
Masukkan bawang bombai
Tuangkan air kaldu
Masak dengan api besar sampai mendidih kemudian kecilkan apinya dan masak sampai Kimchi menjadi lembut sekali
Sajikan bersama dengan nasi putih yang hangat
Rasa Kimchi yang asin dan asam serta rasa daging yang gurih berpadu. Dan
menciptakan rasa yang baru dan enak. Biasanya masyarakat Korea lebih
suka memakai daging babi untuk masakan ini. Tetapi daging sapi maupun
ayam juga cocok untuk masakan ini. Kalau ada Kimchijjim ini orang Korea
biasanya dapat menghabiskan beberapa mangkuk nasi. Selain merangsang
nafsu makan, Kimchijjim dijamin juga baik untuk kesehatan.
Kimchi-Jeon
Biasanya
pada musim dingin di korea matahari terbit sekitar pukul setengah
delapan. Jadi pelajar-pelajar yang sedang berlibur sekolah sering
bangun siang. Karena banyak kegiatan dalam ruangan jadwal kehidupan
sebagian orang pada musim dingin tidak teratur. Kehidupan yang tidak
teratur itu tentu berpengaruh buruk pada kesehatan orang. Para dokter
menyarankan berolahraga secara teratur, minimal 3 kali seminggu. Kalau
tidak kuat dingin boleh senam di dalam ruangan. Sebagaimana telah anda
ketahui masakan Kimchi adalah masakan popular masyarakat Korea. Pada
musim dingin dimana sayur-sayuran sulit tumbuh, kimchi adalah sumber
vitamin bagi masyarakat Korea sejak zaman dahulu. Tetapi masakan kimchi
yang sudah lama dimasak makin lama makin kurang enak, asem, dan
berbau. Ibu rumah tangga Korea membuat gorengan enak dengan kimchi yang
asam dan berbau itu. Gorengan yang bernama Kimchi-Jeon itu dimakan
bersama dengan nasi sebagai lauk-pauk atau dimakan juga pada saat ingin
jajan. Kali ini kami memperkenalkan Kimchi–Jeon yang sekarang ini
masyarakat Korea sering makan.
Bahan-bahan
500g kimchi sawi putih
5 batang daun bawang kecil
2 buah cabe merah
200g tepung terigu
1/2 gelas air putih
minyak goring
Cara membuat
Semua isi Kimchi dibuang dan diperas sampai habis kuahnya
Daun bawang dan cabe merah dipotong melintang
Campurkan tepung terigu dengan air
Oleskan minyak goreng pada wajan
Celupkan kimchi dalam adonan lalu goreng dalam wajan
Taruh daun bawang dan cabe merah di atas kimchi yang sedang dimasak
Masak sampai kulitnya matang
Sajikan saat masih panas.
Masakan itu tentu terasa gurih. Selain itu anda dapat merasakan rasa
asam karena Kimchi yang dipakai sudah berasa asam. Tapi rasa asam itu
tidak begitu terasa, malah nikmat. Karena kimchi sudah digarami maka
tidak perlu dibumbui lagi dan lebih enak dimakan dengan nasi. Kalau anda
suka memakan kimchi pasti cocok dengan masakan Kimch-Jeon ini. !
Chonggak Kimchi
Orang-orang
bijaksana mengatakan waktu yang paling berharga adalah saat sekarang.
Kalau kita hidup sekarang dengan rajin dan bersemangat, berarti kita
akan memiliki pengalaman yang berharga dan harapan yang penuh semangat.
Di pertengahan bulan Nopemver ini cuaca Korea cukup bagus dan tidak
begitu dingin dibandingkan dengan pekan yang lalu. Di masa ini ibu
rumah tanggalah yang paling sibuk di Korea karena harus menyiapkan
masakan Kimchi yang dimakan selama musim dingin. Baik di pasar maupun
supermarket tersedia berbagai bahan Kimchi, sawi putih, lobak, daun
bawang, dan macam-macam. Biasanya setiap rumah memasak kurang lebih 20
buah sawi putih besar. Selain Kimchi sawi putih, lobak, daun bawang,
dan sawi hijau yang bernama Gat juga diKimchikan. Jadi jenis Kimchi
yang dimasak untuk musim dingin itu paling sedikit 2 atau 3 macam.
Karena setiap saat makan masyarakat Korea makan Kimchi jadi harus
banyak Kimchi yang disediakan. Kali ini kami akan memperkenalkan satu
jenis Kimchi lobak. Namanya Chonggak Kimchi. Kata Chonggak itu biasa
dipakai untuk panggilan pria muda seperti ‘mas’ di Indonesia. Kalau
begitu mengapa memakai nama Chonggak Kimchi? Pada zaman dahulu pemuda
yang belum menikah rambutnya panjangnya diikat di bagian belakang
kepala. Bentuk kepala dan rambut itu mirip dengan lobak kecil, bahan
Chonggak Kimchi itu. Chonggak Kimchi yang dibuat dari lobak kecil
bersama dengan sawi hijau itu, umumnya dimasak lebih awal daripada
Kimchi sawi putih. Karena tidak dipotong bentuknya lucu dan kesegarannya
bisa lebih lama bertahan. Kalau begitu mari coba perhatikan
bahan-bahan untuk membuat Chonggak Kimchi.
Bahan-bahan
1kg Lobak kecil yang disebut Chonggak Mu
2 sdm bawang putih cincang halus
1 sdm jahe cincang halus
3 buah daun bawang, potong melintang
1/2 gelas bubuk cabe merah
1/2 gelas cairan terasi ikan teri
1 sdm gula pasir
1/4 garam
Cara membuat
Kupas kulit lobak lalu dibersihkan
Lobak digarami selama 3 –4 jam lalu diperas
Campur adukan bubuk cabe merah, bawang putih, jahe, dan daun bawang bersama dengan cairan terasi ikan teri
Masukkan lobak dalam campuran bumbu lalu diaduk
Simpan dalam suhu ruang selam sehari lalu masukkan ke dalam kulkas.
Sajikan dengan nasi putih bersama lauk-pauk yang lain.
Chonggak Kimchi ini memang memiliki rasa lain dengan Kimchi biasa.
Chonggak Kimchi lebih enak setelah matang, sesudah 2 atau 3 hari
kemudian. Biasanya rasa Kimchi berbeda menurut jangka waktu
penyimpanannya. Jadi kalau disimpan cukup lama berasa asam juga.
Kadang-kadang Chonggak Kimchi ini disebut juga sebagai Altari Mu Kimchi.
Altari Mu adalah dialek untuk Chonggak Mu. Kalau anda menyukai Kimchi
cobalah memasak Chonggak Kimchi ini. Pasti anda dapat menikmati rasa
Kimchi yang lain dan istimewa.
Dubu Kimchi
Suhu
udara yang menurun dengan cepat membuat orang-orang Korea yang sedang
berjalan mempercepat langkahnya dan orang-orang yang melakukan kegiatan
di jalan mulai berkurang. Banyak orang Korea dalam musim dingin lebih
menyukai makanan seperti roti bakpau, Odeng atau semacam sup baso
daripada minuman yang dingin dan es krim yang selama ini digemari
sebagai jajanan. Dengan memakan makanan bergizi dan hangat akan dapat
mengalahkan rasa dingin di musim dingin . Kali ini pun saya akan
memperkenalkan satu masakan Korea yang enak rasanya dan mudah
membuatnya. Namanya adalah Dubu Kimchi. Bahan utama masakan ini adalah
tahu dan Kimchi. Masakan ini merupakan salah satu masakan yang disukai
oleh masyarakat Korea dan lebih enak dimakan pada musim dingin.
Sebagaimana kita tahu bahwa" tahu memiliki banyak nutrisi dan bergizi
tinggi. Kimchi pun diakui bergizi tinggi dan meningkatkan kekebalan
tubuh. Jadi kalau menyantap kedua makanan itu secara bersama-sama tubuh
kita akan menjadi lebih sehat. Dan rasa perpaduan tahu dan kimchi juga
dijamin enak.
Bahan-bahan
400 g tahu putih
300 g kimchi
100 g daging sapi
1sdt daun bawang cincang halus
1sdt bawang putih cincang halus
1sdt minyak wijen
1sdt bubuk cabe merah
1sdt biji wijen
1sdt minyak goreng
Cara membuat
Terlebih dahulu potong tahu dengan ukuran 1 ~ 2 cm lalu direbus dalam air panas
Potong kimchi dengan ukuran 2 cm
Tumislah daging sapi dengan kimchi dengan bumbu-bumbu dengan api sedang
Tempatkan tahu di pinggir piring dan tumisan daging sapi dan kimchi di tengahnya
Sajikan dengan nasi putih saat masih panas.
Sebenarnya di Korea daging babi digunakan untuk masakan ini. Tetapi
daging sapi juga sesuai dengan rasa kimchi. Selain sebagai lauk pauk
masakan ini sering dimakan bersama dengan minuman beralkohol di Korea.
Kalau anda suka memakan Kimchi, masakan ini menghadiahkan anda rasa
kimchi yang istimewa.
Gungjung Baechu Gimchi
Anda sedang berusaha untuk lebih sehat dan bugar? Iya. kita harus
melakukan hal-hal yang dapat membantu diri kita tetap fit. Untuk itu
olahraga teratur, berpikir positif, mengkonsumsi vitamin, cukup tidur
dan banyak berjalan. Ah. memakan makanan bergizi juga sangat perlu.
Gimchi sudah lama dikenal sebagai salah satu makanan sehat di dunia.
Penasaran kan? Gungjung Baechu Gimchi itu seperti apa? Ayo kita mulai
dari bahan-bahannya dulu.
Bahan-bahan :
Sawi putih 1 buah yang beratnya 2 atau 2.5 kg
Garam 2 gelas sedang
Air 4 liter
Lobak 2 kg
Buah pear seperempat buah
Daun mustard yang berwarna merah 50g
Peterseli 50g
Daun bawang 50g
Sebagai bahan tambahan perlu;
Biji berangan 3 butir
Biji cemara 1 sendok makan
Kerang 100g
Cheonggak, sejenis rumput laut 20g
Lobak 1 buah
Untuk saus perlu;
Bawang putih yang dicincang 2 sendok makan
Jahe yang dicincang setengah sendok makan
Daun bawang 2 buah
Bubuk cabe merah setengah gelas
Saeujeot atau terasi udang ala Korea 5 sendok makan
Garam 3 sendok makan
Gula pasir 2 sendok makanSiapkan sawi putih yang daunnya tidak terlalu tebal
Buang daun yang paling di luar lalu dibelah dua
Masukan ke dalam 4 liter air yang telah diberi garam 1 setegah gelas
Taburkan setengah gelas garam pada setiap tangkai sawi putih
Sawi putih ditekan agar tidak keluar dari air garam
Terus direndam sekitar 12 hingga 15 jam
Setelah itu angkat dan bersihkan 2 atau 3 kali dengan air bersih
Sawi putih diperas hingga tidak berair
Iris lobak dengan panjang dan tipis sekitar 3 mm
Bersihkan kerang dengan air garam lalu tiriskan
Irislah berangan dengan tipis-tipis
Bersihkan cheonggak lalu diiris kecil-kecil
Daun bawang, daun mustard yang berwarna merah dan peterseli diiris dengan panjang sekitar 4 cm
Di dalam mangkok besar masukkan setengah gelas bubuk cabe merah bersama dengan 2 gelas air hangat.
Masukkan irisan lobak. Aduk pelan-pelan
Setelah itu campurkan semua bahan-bahan lainnya. Aduk hingga rata
Oleskan saus ini pada setiap daun sawi putih yang telah diasinkan
Kemudian menekuk sawi putih supaya saus tidak keluar lalu membungkusnya dengan daun yang paling di luar
Masukkan ke dalam tempat penyimpanan dengan sawi putih bagian dalam
menghadap ke atas sambil menekan biar terlipat satu sama lain
Membuat Gungjung baechu gimchi telah selesai
Untuk membantu fermentasi, biarkan di tempat teduh selama sekitar 10 jam kemudian simpan di kulkas.
Setelah sekitar 2~3 hari kemudian, Gungjung baechu gimchi siap disajikan
Cheonggak adalah sejenis rumput laut. Sejak jaman dahulu, cheonggak sering digunakan untuk membuat gimchi yang lebih sedap.
Cara memasak Gungjung Baechu Gimchi merupakan gaya istana. Seperti
namanya gungjung, yang berarti istana atau kerajaan itu, cara memasak
menu hari ini memang cukup sukar bagi orang yang belum terbiasa.
Kimchi Jjigae
Di
bulan Maret cuaca Korea masih dingin jadi rasanya musim bungapun belum
datang. Menjelang musim dingin berakhir dan musim bunga mulai setiap
ibu rumah tangga di Korea merasa cemas. Anda ingintahu itu? Kecemasan
itu adalah bagaimana menghabiskan Kimchi di kulkas yang telah bosan
memakannya. Mungkin anda masih ingat masyarakat Korea memasak banyak
Kimchi untuk dimakan selama musim dingin. Namun biasanya Kimchi ini
mulai kehilangan rasa menjelang musim semi bermula dan masyarakat Korea
ingin makan Kimchi segar yang dimasak dari sayur-sayuran yang baru.
Tanggung jikalau sisa kimchi itu banyak. Oleh karena itu berbagai jenis
masakan Kimchi tersedia di atas meja makan masyarakat Korea sekarang
ini. Diantaranya ada Kimchi Jjigae. Masakan ini masakan sederhana dan
populer bagi masyarakat Korea. Selain bangsa Korea orang asing yang
sudah pernah memakan masakan ini juga sangat menyukainya.
Jjigae itu biasanya tidak banyak kuah dibandingkan dengan sup. Bahan-bahan Kimchi Jjigae untuk 4 orang.
Bahan-bahan
1/4 belah kimchi sawi putih
1/4 batang daun bawang, potong melintang
1/2 sendok makan bawang putih, cincang halus
1/2 bawang bombay, potong melintang
500 ml kaldu ikan teri
1 sendok the minyak goreng
Kalau bahan-bahan sudah disiapkan mari kita mencoba memasaknya.
Setelah bumbu kimchi dibuang lalu potong seukuran 3 – 4 cm. Jikalau Kimchi terlalu matang hingga terasa asam, boleh dibilas.
Panaskan panci lalu tumislah Kimchi dan bawang bombay dengan minyak goreng.
Setelah kimchi itu masak, tuangkan kaldu ikan teri.
Masak sebentar hingga hangat lalu masukkan daun bawang dan bawang putih.
Didihkanlan dengan api sedang rata-rata 20 menit.
Sajikan waktu masih panas.
Biasanya Kimchi Jjigae ditambahkan daging babi atau ikan tuna kaleng di
Korea. Tanpa daging Kimchi Jjigae cukup enak karena Kimchi itu telah
lama dibumbui. Rasanya agak asin dan pedas lebih baik makan dengan satu
mangkok nasi putih.
Kimchi Bokembab
Selain Kimchi Bokembob ini banyak jenisnya nasi goreng menurut bahannya
seperti nasi goreng di Indonesia. Nasi goreng seafood, nasi goreng
sayur, nasi goreng daging, dll. Bahkan cara memasak pun tidak lain
dengan nasi goreng di Indonesia. Kimchi Bokembab atau nasi goreng Kimchi
ini dapat memberi rasa yang unik karena rasa kimchi yang khs dan pedas
sanagt sesuai dengan nasi dan bahan-bahan lain. Masakan ini sangat
cocok dengan orang yang suka Kimchi atau yang mau mencoba rasa nasi
goreng yang lain.
Bahan-bahan Kimchi Bokembab untuk 4 orang
3 mangkok nasi putih
250 g Kimchi, potong kecil
8 lembar daging asap, potong dadu 1 cm
1/2 buah bawang bombay , potong dadu 1 cm
1 paprika hijau, potong dadu 1 cm
1/2 sdm bawang putih, cincang halus
1/2 sdm biji wijen
1 sdm gula pasir
1 sdm minyak goreng
4 butir telur ayam, goreng mata sapi setengah matang
Kalau andasudah mempersiapkan, mari kita coba memasak kimchi Bokembab.
Setelah kimchi yang dipotong dipreskan lalu dibumbui gula pasir.
Panaskan wajan, tumis daging asap dengan bawang putih.
Masukkan Kimchi dan bawang bombay ke dalam wajan, tumislah dengan api sedang
Masukkan nasi dan paprika hijau ke dalam wajan, tumislah.
Taburkan biji wijen
Angkat dan tambahkan telur mata sapi di atasnya
Sajikan waktu panas.
Bagaimana memasak Kimchi Bokembab ini? Mudah, kan? Saya rasa cara
memasaknya tidak berbeda dengan cara memasak nasi goreng jenis apa saja
di Indonesia. Selain daging asap, sosis atau kornet ikan tuna maupun
daging kaleng boleh digunakan sesuai dengan selera anda. Rasa pedas
kimchi itu membuat nasi goreng yang biasanya banyak berminyak itu lebih
nikmat dan sedap.
Fa kimchi (Kimchi daun bawang)
Kimchi ini selalu dimasak waktu masak Kimjang di Korea. Daun bawang
diketahui mempunyai khasiat untuk menghilangkan rasa sakit kepala,
membersihkan kulit wajah, dan mencegah serta menyembuhkan masuk angin.
Oleh karena itu daun bawang digolongkan juga dalam bahan-bahan tumbuhan
obat. Kalau memakan kimchi daun bawang ini setiap saat makan pada musim
dingin, tentu dapat mencegah masuk angin.
Barangkali anda dapat menikmati rasa kimchi lain. Aroma daun bawang yang
khas sangat serasi dengan bumbu-bumbu kimchi lainnya. Hal yang perlu
anda ingat waktu berbelanja bahan-bahan FA kimchi ini adalah membeli
daun bawang yang kecil dan tipis. Kalau memakai daun bawang biasa,
rasanya terlalu pedas dan keras.
Bahan-bahan Fa kimchi 2 ikat daun bawang kecil
setengah gelas cairan trasi ikan teri
1 gelas bubuk cabe merah
2 sdm bawang putih cincang halus
1 sdm jahe cincang halus
setengah sdm gula pasir
1 setengah sdm biji wijen
sedikit garam
Cara membuat
Terlebih dahulu bersihkan daunbawang lalu ditiriskan
Campurkan bawang putih, jahe, dan bubuk cabe merah dengan cairan terasi ikan teri lalu diamkan selama kira-kira 10 menit.
Campurkan bumbu lain dengan cairan terasi ikan teri
Oleskan bumbu yang disiapkan pada permukaan daun bawang
Masukkan dalam tempat penyimpanan
Taburi sedikit garam di atas Fa kimchi yang telah ditempatkan
Biarkan setengah hari dalam suhu ruangan lalu simpan di dalam kulkas.
Sajikan dengan nasi putih bersama dengan lauk-pauk lain
Mie ayam ala Korea
Setelah makan malam, perut kita masih ingin sesuatu! Biasanya kalangan
muda di Korea memilih ayam goreng dan pizza. Tetapi, makanan seperti
itu tidak begitu baik bagi kesehatan kalau disantap sebelum tidur.Nah
berikut ini aku memberi resep yang murah meriah...
Bahan-bahan
Tepung terigu 3 gelas
Ayam 1/2 ekor
Labu muda atau zukini 50g
Kucai 50g
Telur 1 butir
Jahe 5 g
Kecap asin 3 sedok makan
Daun bawang 1 buah
Bawang putih 2 butir
Cabe merah 1 buah
Garam, merica, minyak wijen secukupnya
Buat adonan tepung terigu dengan telur dan sedikit garam
Tutup dengan baik-baik lalu diamkan sekitar 10 menit
Dengan adonan itu kita buat mie dengan tebal setengah cm
Tutup dengan kain supaya tidak menjadi kering
Ambil lemak dan usus dari ayam
Di dalam panci tuangkan air dingin
Masukkan ayam dan jahe
Direbus hingga daging ayamnya menjadi empuk
Setelah ayam sudah matang, angkat lalu buang tulangnya
Suwir-suwirlah daging ayam tipis-tipis, lalu campurkan merica, garam dan minyak wijen sesuai selera Anda
Saringlah kuah ayam yang telah direbus itu
Iris kucai dan labu muda atau zukini seukuran korek api
Cincang kasar-kasar cabe merah, daun bawang dan bawang putih
Siapkan kecap asin dengan minyak wijen sedikit
Di dalam panci, tuangkan kuah ayam lalu didihkan
Masukkan mie setelah kuah ayam mendidih
Tambahkan labu muda, kucai, dan daging ayam yang telah dibumbui.
Dididihkan sambil diaduk
Setelah mie sudah matang, sajikan dengan kecap asin dan kimchi
Nah. Dengan bahan-bahan yang sederhana, kita dapat menikmati masakan
yang enak. Bukan? Kalau mienya sudah disiapkan dahulu, Anda bisa
menyajikan masakan ini dengan waktu yang singkat.Maksudnya beli saja mie
yang sudah jadi.
Cara masaknya mudah, tapi rasanya memuaskan. Kalau keluarga Anda suka
rasa yang pedas, cobalah menambahkan cabe yang diiris kecil-kecil pada
kecap asin.
Setelah makan mie ayam ala Korea ini, tubuh berkeringat dan panasnya
musim panas akan terlewati tanpa terasa. Dengan masakan Korea yang enak,
kita dapat melewati malam hari yang begitu panjang dengan nyaman.
Teukbokki
Di Korea udara terasa makin panas sementara dedaunan pohon-pohon baik di
gunung maupun sepanjang jalan semakin lebat dan menghijau. Dan sering
kelihatan banyak orang yang menikmati sinar matahari yang terasa belum
seterik musim panas. Biasanya orang-orang mencari masakan dingin yang
dapat menghilangkan rasa panas. Tetapi kadang-kadang ada juga yang
memakan masakan panas atau pedas untuk menanggulangi rasa panas itu.
Dalam istilah Korea “Kita dapat menguasai rasa panas dengan yang panas”.
Sehingga masyarakat Korea sering juga makan masakan panas pada musim
panas. Kalau masakan Korea yang pedas, barangkali anda menyebut Kimchi,
Bibim Naengmyeon, Yukgeajang, dll. Selain itu masih banyak sekali
masakan Korea yang pedas. Untuk kali ini kami memperkenalkan satu
masakan Korea yang pedas dan terkenal. Namanya adalah Teukbokki. Masakan
ini sebenarnya termasuk makanan jajan di Korea seperti Baso, Pempek,
dan Siomei di Indonesia. Biasanya Teukbokki digemari oleh generasi muda.
Setiap kios makan tersedia masakan ini. Masakan Teukbokki sangat
terkenal hingga tak ada orang yang tidak tahu.
Bahan-bahan Teukbokki untuk 4 orang
200 g Teuk(kue beras)
1/4 buah bawang bombay
30 g wortel
2 buah jamur Shitake kering
1 buah cabe hijau dan merah
1 sdt minyak goreng
1 sdt minyak wijen
Bahan-bahan untuk bumbu
1 sdm bubuk cabe merah
1 sdm Kochujang , taujo cabe merah
1 sdm bawang putih yang dicincang halus
1/2 sdm gula pasir
3 sdm kalu daging
sedikit biji wijen, lada hitam, dan minyak wijen
Kalau bahan-bahan sudah disiapkan, mari kita memasaknya.
Teuk dicampurkan dengan minyak wijen
Potong melintang bawang bombay dan wortel
Iris tipis jamur Shitake yang telah direndam dengan air panas hingga lunak
Potong melintang cabe hijau dan merah
Campurkan semua bahan untuk bumbu
Panaskan minyak dalam wajan lalu masukkan bumbu
Setelah bumbuh dimasak, masukkan bawang bombay, wortel, dan cabe
Masukkan teuk dan tumislah hingga bumbu diresap pada teuk
Sajikan
Patbingsu
Cuaca di Korea sekarang ini panas sekali. Udara panas ini mungkin akan
berlangsung sampai pertengahan bulan Agustus. Sebagian masyarakat Korea
telah pergi berlibur untuk menghindari cuaca panas dan sebagian lain
sedang asyik merencanakan pejalanan liburan musim panas. Masyarakat
Korea yang tidak tahan terhadap cuaca panas karena mengalami hal itu
hanya selama 2 bulan saja dalam setahun selalu memikirkan dan mencari
cara untuk mengatasi rasa panas itu. Mereka membeli berbagai alat yang
dapat menghilangkan rasa panas, pergi berlibur ke tempat sejuk, dan
kadang-kadang mencoba melupakan rasa panas melalui masakan. Oleh karena
itu pada musim panas masyarakat Korea ramai ke restoran yang menjual
Naengmyun atau mie dingin. Kuah mie dingin itu cukup untuk meghilangkan
rasa panas. Selain itu satu makanan dari es juga digemari oleh orang
Korea. Masakan itu adalah Patbingsu. Patbingsu agak mirip dengan es
teler di Indonesia. Masakan ini digolongkan sebagai makanan untuk cuci
mulut atau makanan jajan. Sebenarnya Bingsu berarti air es. Sesuai
dengan bahan-bahan nama masakan ini dapat berubah. Misalnya, bila
digunakan kacang merah, namanya Patbingsu, kalau digunakan buah-buahan,
namanya adalah Gwailbingsu, dan kalau digunakan teh hijau, menjadi
Nokchabingsu. Tentu masakan ini sangat dingin. Pada musim panas mungkin
masyarakat Korea lebih suka memakan Patbingsu ini daripada makan nasi.
Bahan-bahan Patbingsu untuk 4 orang
200g es batu
50g Friut Coktailyang di kaleng
1/2 gelas susu manis yang kental
1/4 gelas susu cair yang tawar
sedikit kue beras kentan atau moci
sedikit buah cheri
30 g kacang merah
30 g gula pasir
sedikit garam
Kalau bahan-bahan sudah disiapkan, mari kita coba membuat Patbingsu.
Setelah membersihkan kacang merah direbs dalam air yang cukup banyak.
Kalau kacang merah menjadi lunak masukkan gula pasir dan garam lalu masak sampai airnya habis.
Tuangkan susu cair ke dalam mangkuk es krim dan masukkan es yang digiling halus.
Teteskan susu manis lalu aturlah kacang merah, fruit coktail, dan kue beras kentan di atas es.
Hiaslah dengan buah cheri.
Naengmyeon
Sekarang
ini suhu udara Korea semakin tinggi sehingga terasa sudah mendekati
musim panas pada siang hari. Oleh karena itu saat ini di Korea sering
kelihatan rumah makan yang menyediakan masakan yang sesuai dengan musim
panas. Di antaranya Naengmyeon paling terkenal dan disukai oleh
masyarakat Korea sebagai masakan musim panas. Karena Naengmyeon sangat
dingin. Kalau Naeangmyeon, boleh diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
sebagai mie dingin. Sebenarnya Naengmyeon masakan dari Korea utara. Di
daerah itu masakan ini biasanya dimakan pada musim dingin. Mie
Naengmyeon dibuat dari soba (sejenis gandum) dan sangat tipis dan juga
keras. Cara masaknya tidak begitu berbeda dengan masakan mie yang lain.
Untuk Naengmyeon ada dua macam cara untuk memasaknya. Naengmyeon kuah
dan Naengmyeon campur dengan saus pedas dan manis. Biasanya Naengmyeon
kuah disebut dengan Naengmyeon Pyungyang karena berasal dari kota
Pyungyang, Korea utara sedangkan Naengmyeon campur saus pedas dan manis
disebut dengan Naengmyeon Hamheung karena dari kota Hamheung, Korea
utara. Karena kedua Naengmyeon ini memiliki rasa khas masing-masing,
lebih baik kita mempelajari satu per satu. Untuk kali ini kita akan
mencoba memasak Naengmyeon kuah, Pyungyang Naengmyeon.
Bahan-bahan Naengmyeon kuah untuk 4 orang
350 g mie Naengmyeon
200 g daging sapi
1 batang daun bawang
4 biji bawang putih
1/2 bawang bombay
1/2 sdm bubuk cabe merah halus
1/2 buah ketimun
1/4 lobak
2 butir telur ayam yang matang dan dibelahkan
sedikit garam
Bahan untuk kuah
6 gelas kaldu sapi
6 gelas air yang didinginkan setelah dididih
3 sdm cuka
2 sdm gula pasir
1 sdm mostar
garam secukupnya
Rebuslah
daging sapi dengan bawang bombay, daun bawang dan bawang putih.
Setelah daging sapi matang , daging diiris dan kuahnya disimpan dalam
kulkas supaya menjadi dingin.
Setelah kuah menjadi dingin, campurlah dengan 6 gelas air dan bumbu-bumbu lain yang disiapkan.
Setelah bersihkan ketimun, potong tipis miring panjang lalu campur denga garam.
Potonglah lobak dengan tipis dan dicampurkan dengan gula pasir, cuka,
garam dan bubuk cabe halus hingga lobak berwarna merah muda.
Rebuslah mie dalam air yang sedang mendididih sambil diaduk selama 2
menit lalu bersihkan dengan air dingin beberapa kali kali kemudian
disaringlah.
Taruh mie dalam mangkuk saji dan tuangkan kuah hingga 2/3 tinggi
mangkuk. Atur di atasnya daging sapi, ketimun, lobak dan telur.
Sajikan dalam keadaan dingin.
Barangkali anda dapat menikmati mie yang lain dengan yang anda makan
selama ini. Rasa dingin Naengmyeon ini akan menghilangkan rasa panas
dalam musim panas dan boleh juga mengembalikan nafsu makan anda.
Chunggukjang Jjigae
masakan
ini dari kacang kedelai, penuh dengan gizi. Bentuk dan cara memasak
Chunggukjangjjigae agak mirip dengan Deonjangjjigae tapi rasanya sangat
berbeda. Karena dengan masakan ini kita dapat memakan kacang kedelai
yang utuh dalam masakan, anda dapat menikmati rasa gurih kacang yang
bermanfaat untuk kesehatan.
Bahan-bahan Chunggukjangjjigae untuk 4 orang
3 sdm chunggukjang,
taujo kacang kedelai, sejenis Deonjang
1 liter air putih, 100 g berbagai jamur
100 g zukini, 250 g tahu putih
1 batang daun bawang, 1 buah cabe hijau
1 buah cabe merah
1 sdm bawang putih cincang halus.
Cara membuat
Didihkan air
Bersihkan jamur
Potong melintang daun bawang, cabe hijau dan merah
Potong tahu dan zukini dengan ukuran 2 x2 cm
Masukkan Chunggukjang dalam air didih
Setelah medidih kuah Chunggukjang sebentar, masukkan jamur, tahu, cabe, dan zukini
Rebus selama 10 menit lagi.
Masukkan garam sedikit kalau kurang asin
Sajikan saat panas dengan nasi putih.
Masakan ini sering dimakan oleh masyarakat Korea pada musim dingin.
Dalam kondisi musim dingin masyarakat Korea yang kurang makan
sayur-sayuran mengonsumsi zat mineral, serat, dan vitamin dengan memakan
Chunggukjang Jjigae dari kacang. Sebenarnya masakan Chunggukjang
Jjigae lebih berbau daripada Deonjangjjigae waktu memasaknya. Karena
itu remaja tidak mau memakannya. Namun demikian kalau sudah terbiasa,
hampir semua orang menyukainya. Bahkan belakangan ini di Korea mucul
mesin pembuat taujo Chunggukjang yang bisa mudah membuatnya dan bubuk
Chunggukjang yang bisa mudah dimakan tanpa bau
Kimbab
Rasanya baru kemarin kita bercakap-cakap tentang musim semi tapi
sekarang suhu udara terasa musim panas. Sebelum cuaca terlalu panas
kebanyakan masyarakat Korea berencana bertamasya ke berbagai tempat,
misalnya ke taman, ke gunung, dll. Setiap sekolah dari SD hingga SMA pun
sedang melakukan karya wisata ke tempat-tempat tersebut. Di sana
mereka menikmati keindahan alam dan bersantai dengan oraang-orang
terdekat. Pada musim bunga di Korea tempat-tempat wisata ramai
dikunjungi masyarakat. Dalam bertamasya ada satu hal yang tidak bisa
disingkirkan, yakni makanan bekal. Rasanya makan di dalam alam terbuka
lebih enak daripada di rumah atau restoran. Bila makan di alam terbuka
makanan apa saja enak rasanya. Sehingga kaum karyawan pun makan siang
di atas rumput di taman dekat kantornya. Mereka membelikan masakan
berupa nasi atau roti dan membawanya ke taman. Masakan yang paling
disukai oleh masyarakat Korea untuk bertamasya mungkin adalah Kimbab
atau nasi gulung dengan Kim, yakni rumput laut yang dikeringkan. Selain
pada waktu bertamasya, Kimbab ini sering dimakan masyarakat Korea
karena praktis mudah dimakan. Sehingga sejak beberapa tahun yang lalu
toko khusus yang menjual Kimbab muncul dan sangat laris. Meskipun
kimbab mudah dibawa dan mudah dimakan, sebenarnya tidak mudah
memasaknya. Untuk kali ini kami coba menguraikan cara-cara memasak
Kimbab di mana semua bahan baik sayur-sayuran maupun daging dan nasi
dibungkus dengan kim hingga Kimbab ini juga penuh gizi.
Bahan-bahan
4 lembar kim, rumput laut dikeringkan, berbetuk segi empat dan warnanya hitam
2 mangkuk nasi
1 butir telur dadar, iris tipis
50 g wortel, kupas, potong korek api
50 g danmuji, asinan lobak, potong korekk api,
50 g bayam. Dibersihkan lalu direbus sebentar dalam air panas dengan sedikit garam lalu disaring
50 g ham, potong korek api
1 sdm minyak wijen
1/2 sdm cuka
sedikit garam dan minyak goreng
kalau bahan-bahan sudah siap mari kita coba memasaknya
Campurkan nasi dengan 1/2 sdm minyak wijen, cuka, dan sedikit garam
Tumislah wortel dengan sedikit minyak goreng
Paparkan nasi di atas Kim
Atur wortel, bayam, telur dadar, ham, danmuji di bagian depan atas nasi
Gulunglah kim bersama dengan isinya
Potong sebesar 1 cm
Sajikan
Karena bahan-bahan cukup banyak agak repot mebereskannya. Tapi cara
memasaknya tidak begitu sulit. Rasapun sangat enak karenaa dipadukan
dengan berbagai bahan. Selain bahan-bahan tersebut anda dapat
memvariasikan bahan yang anda sukai. Misalnya daging sapi, ikan tuna,
keju, ketimun, dll. Masyarakat Korea menggunakan kimchi juga untuk
kimbab. Mungkin anda dapat membeli kim atau rumput laut kering di
supermarket Korea atau supermarket yang besar di Indonesia. Kim yang
dijual biasanya ada dua jenis, pertama adalah yang tidak dibumbui dan
yang satu lagi adalah Kim yang dibumbui dengan garam dan minyak. Untuk
kimbab digunakan Kim yang tidak dibumbui. Mudah-mudahan anda bisa
mencoba memasaknya dan berhasil menciptakan Kimbab karya anda.
Eomandu
Kebahagiaan bukanlah hal yang datang bersama dengan suatu peristiwa yang
istimewa. Kebahagiaan tidak tergantung pada keadaan di luar seseorang
tetapi dipikirkan dan dirasa oleh orang itu sendiri. Dalam keadaan
sulit dan tidak nyaman anda dapat merasa bahagia kalau anda berpikir
anda bahagia. Untuk kita menjadi bahagia perlu satu mantra yang
berbunyi ‘saya bahagia’. Kadang-kadang orang merasa bahagia waktu
menyantap makanan yang enak. Dan bahagia juga ketika kita memasak untuk
orang yang kita cintai
Masakan ini dulu sering disajikan kepada raja dan di zaman sekarang
tidak begitu populer di kalangan masyarakat. Namanya adalah Eomandu.
Mandu adalah sejenis pangsit di Indonesia. Kelihatannya setiap negara
Asia memiliki masakan pangsit tapi bahan, bentuk, cara memasaknya
sedikit berbeda. Biasanya di Korea Mandu atau pangsit terbuat dari
daging dan kimchi dan direbus atau dikukus. Meskipun membuatnya agak
repot, hampir semua orang Korea menyukai Mandu. Eomandu merupakan
pangsit dari ikan dan biasanya dinikmati pada musim panas.
Bahan-bahan
300g daging ikan berwarna putih
200g daging sapi giling
10g jamur shitake
10g zukini
20g toge
10g wortel
1/4 buah ketimun
1 buah cabe merah
*untuk daging sapi
1/2 sdt bawang putih cincang halus
1 sdt minyak wijen, biji wijen, dan dun bawang cincang halus
sedikit garam dan lada
*untuk saus daging ikan
1 sdt kecap asin
1/2 sdt gula pasir dan minyak wijen
Cara Membuat
Potong ikan dengan tipis seperti kertas
Bumbui daging sapi
Rebuslah toge lalu disaring dan dipres
Potong zukini lalu ditabur garam dan dipres
Rendam jmur shitake dalam air hingga menjadi lunak
Potong halus jamur shitake, wortel, dan cabe merah
Campurkan semua bahan dengan garam, minyak wijen, biji wijen, lada, bawang putih, dan daun bawang
Taburkan tepung terigu pada permukaan daging ikan
Taruh daging dan sayur yang dibumbui
Gulungilah daging ikan
Dikukus rata-rata 10 menit
Sajikan dengan kecap asin
Golbaengimuchim
Jika membicarakan musim, masyarakat Korea tidak pernah meninggalkan
makanan. Karena setiap musim menghasilkan makanan khasnya dan menyantap
makanan itu merupakan salah satu kegembiraan bagi mereka. Biasanya ada
banyak jenis makanan untuk musim bunga yang memiliki rasa asam. Rasa
asam itu dapat merangsang nafsu makan penyantap dan sangat sesuai dengan
masakan dari sayur-sayuran yang tumbuh banyak di musim bunga. Selain
itu rasa asam dapat membatu untuk menghilangkan rasa ngantuk yang sering
dialami masyarakat Korea pada siang hari musim bunga. Seperti
masakan-masakan di negara lain cuka biasanya dipakai untuk membuat rasa
asam dalam makanan Korea. Selain itu cuka selalu dipakai dengan gula
jadi masakan tentu berasa asam dan manis. Nah, kali ini kami mau
memperkenalkan sebuah masakan yang memiliki rasa asam dan manis. Namanya
Golbaengimuchim. Golbaengi adalah salah satu jenis kerang berukuran
relatif besar dan dagingnya cukup keras. Biasanya kerang Golbaengi ini
dimasak dengan bumbu cuka, gula, dan Gochujang atau taujo cabe merah
sehingga memiliki rasa pedas, manis, dan asam. Dan masakan ini sering
disajikan bersama dengan minuman keras. Sekarang Golbaengi kaleng lebih
laris daripada yang segar.
Bahan-bahan
1 kaleng Golbaengi
1/2 bawang bombai
1/2 wortel
1/2 ketimun
100g kol
2 sdm Gochujang
2 sdm bubuk cabe
2 sdm gula
2 sdm cuka
1 sdm sari lemon
1 sdm biji wijen
2 sdm minyak wijen
Cara membuat
Potong wortel, ketimun, kol dan bawang bombai dengan ukuran 5cm
Saring Golbaengi
Campurkan semua bumbu dalam wadah besar
Masukkan Golbaengi dan sayur dalam wadah
Campur dengan saus
Sajikan
Kadang-kadang mi disajikan bersama dengan Golbaengimuchim ini. Kalau
dimakan dengan mi mungkin rasanya menjadi kurang pedas. Jadi kalau anda
suka makanan yang pedas saya ingin menyarankan agar anda mencicipi
Golbaengimuchim ini tanpa dicampur dengan makanan lainnya.
Cukumi Jeongol
Salah satu jenis bahan makanan dari laut biasanya memberitahukan
kedatangan musim bunga kepada masyarakat Korea. Nama makanan itu adalah
Cukumi. Cukumi ini bentuknya persis sama dengan gurita namun ukurannya
jauh lebih kecil. Biasanya Cukumi banyak ditangkap di musim bunga di
laut-laut sekitar semenanjung Korea jadi orang yang menyukainya sering
ke tempat-tempat yang banyak menjual masakan dari gurita kecil itu.
Bulan Maret dan April adalah musim bertelur bagi Cukumi, sehingga pada
saat ini, cukumi memiliki banyak unsur zat yang bermanfaat selain rasa
enak. Terutama hasil laut yang kecil ini memiliki asam amino, lemak, dan
Taurin sehingga bermanfaat baik wanita maupun pria. Zat-zat itu
membantu untuk menghaluskan kulit dan membuat badan kuat serta membantu
diet. Oleh sebab itu masyarakat Korea ingin sekali menyantapnya. Selain
itu, rasa makanan yang dihasilkan pada musimnya secara alami tentu
lebih nikmat dan bagus untuk kesehatan. Biasanya Cukumi dimasak dengan
pedas sehingga orang-orang bilang mereka bisa menghilangkan stress yang
menumpuk dengan memakan cukumi pedas. Nah, untuk kali ini kami akan
memperkenalkan masakan Cukumi yang tidak pedas, namanya Cukumi Jeongol.
Biasanya Jeongol adalah sebutan untuk cara masak, yaitu makanan berkuah
dimasak diatas meja makan. Jadi masakan Jeongol ini bisa disantap
dalam keadaan hangat dan dinikmati sesuai dengan selera penyantap.
Bahan-bahan
10 ekor Cukumi
100g daging sapi
3 buah jamur
50g sayur hijau bernama Ssukgat
100g toge
10 lembar daun wijen
1 liter air kaldu
2 sdm kecap asin
2 sdt bubuk cabe
1 sdm bawang putih cincang halus
1 batang daun bawang
Cara membuat
Bersihkan Cukumi dan sayur-sayuran
Bumbui daging sapi dengan 1sdt kecap asin, 1/2 dst gula pasir,
1/2 sdt minyak wijen, dan sedikit lada
Tempatkan toge di dalam panci lalu daging sapi taruh di atas toge
Tuang air kaldu lalu didihkan
Setelah kuah mendidih masukkan cukumi
Masukkan sayur-sayuran setelah Cukumi matang
Ssukbemuri
Tgl. 21 yang adalah hari Chunbun, musim ke-4 dari 24 musim berdasarkan
kalender musim di Korea. Hari Chunbun diketahui adalah hari dimana
panjang siang hari dan malam hari sama, sinar matahari mulai hangat,
dan bunga-bunga musim semi mulai mekar. Namun sayang tahun ini
gejala-gejala itu belum disaksikan dan masyarakat Korea tetap merasa
dingin dan bertanya-tanya kapan musim bunga akan datang. Pada zaman
dahulu masyarakat Korea menganggap bahwa Chunbun adalah saat yang paling
cocok untuk bertani karena udara tidak dingin dan tidak panas. Maka
pada saat Chunbun, kegiatan masyarakat menjadi paling aktif. Dan pada
awal musim bunga kami dapat menemukan banyak jenis tumbuh-tumbuhan liar
yang dapat dimakan. Tumbuh-tumbuhan itu disebut Sannamul dan sering
disajikan di meja makan masyarakat. Biasanya Sannamul itu memiliki rasa
pahit dan agak keras. Tapi unsur itulah yang menjadi obat bagi tubuh
kita. Sehingga pada musim bunga ada banyak jenis masakan dari
tumbuh-tumbuhan liar atau Sanamul ini. Salah satu Sannamul yang bernama
Ssuk mungkin paling terkenal sebagai makanan musim bunga. Ssuk yang
berwarna hijau tua dan kecil-kecil biasanya tumbuh di ladang atau bukit
dan memiliki bau yang tajam serta berasa sedikit pahit. Zaman dulu,
ibu-ibu dengan bersama-sama sering memetik tumbuhan ini untuk
dihidangkan bagi keluarga. Tapi sekarang, Ssuk lebih banyak di temukan
di pasar daripada di bukit karena Ssuk ditanam dan dihasilkan di dalam
rumah kaca dengan besar-besaran. Jenis masakan dari tumbuhan pahit ini
cukup banyak dan bermacam-macam. Ssuk berkhasiat untuk mengeluarkan
racun dari tubuh manusia. Selain itu melancarkan peredaran darah.
Terutama, Ssuk ini sangat baik untuk wanita karena dapat menghangatkan
tubuh. Nah, kali ini kita akan menikmati tumbuhan yang berkhasiat ini
melalui masakan bernama Suukbemuri, sejenis kue basah.
Bahan-bahan
120g Ssuk
300g tepung beras
irisan 4 biji buah kurma Korea
1/2 sdm gula pasir
sedikit garam
Cara membuat
Bersihkan Ssuk lalu disaring
Campurkan gula pasir dengan tepung beras dengan menggunakan tangan
Saring tepung beras
Campurkan Ssuk
Tempatkan dalam pengukus lalu taruh irisan kurma di atas tepung beras
Kukus selama 10 hingga 15 menit
Sajikan
Masakan ini memiliki bau yang wangi sekali. Penyantap bisa menikmati
wangi Suuk yang khas selama memakannya. Walau Suukbemuri ini termasuk
jenis kueh, tapi Ssuk lebih banyak daripada tepungnya. Tepung beras
hanya berfungsi menggumpalkan Suuk. Ssukbemuri ini adalah suatu masakan
yang bisa membuat kita merasakan nuansa musim bunga selain bermanfaat
untuk kesehatan.
Yukpo
Saat ini masakan Korea sudah terkenal di seluruh dunia dan makin lama
makin banyak penggemar makanan Korea. Kadang-kadang mereka lebih tahu
tentang makanan Korea dan menyukai makanan yang tidak begitu terkenal
dan asing bagi masyarakat Korea sendiri. Beberapa waktu lalu salah satu
makanan dari daging mendapat perhatian dari masyarakat Korea maupun
orang asing. Makanan ini merupakan daging kering, khususnya daging sapi
dan bernama Yukpo. Makanan ini sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno.
Pada waktu itu tidak ada teknologi untuk menyimpan makanan dalam jangka
waktu lama. Sehingga dengan cara mengeringkannya, daging bisa lama
disimpan. Namun Yukpo atau daging yang dikeringkan itu hanya dimakan
keluarga kalangan tinggi dan rakyat hanya mencicipinya pada hari
istimewa saja, misalnya pada saat ada upacara perkawinan dan selamatan.
Makanan mewah ini sering dihadiahkan kepada raja pada setiap kerajaan.
Selain itu Yukpo selalu dipakai pada upacara pernikahan. Pada upacara
perkawinan tradisional Korea ada satu acara yang disebut Febaek. Dalam
acara ini sang pengantin perempuan bersalam-salaman dengan anggota
keluarga sang pengantin pria. Untuk acara itu pengantin perempuan
membawa bermacam-macam makanan dan salah satunya adalah Yukpo. Setiap
makanan bawaan pengantin perempuan memiliki makna masing-msing.
Misalnya, kurma Korea melambangkan kesuburan anak. Yukpo atau daging
yang dikeringkan itu memiliki arti, si pengantin perempuan akan menaati
dan melayani mertuanya dengan baik. Tradisi Febaek ini masih diadakan
pada zaman sekarang. Setelah upacara pernikahan dengan bergaya Barat
pasangan pengantin baru mengganti baju tradisional dan melakukan Febaek
dengan cara tradisional. Di samping itu Yukpo sekarang ini disukai
masyarakat Korea sebagai teman minuman keras dan makanan ringan saat
mereka ingin ngemil. Karena terbuat dari daging asli yang dikeringkan,
Yukpo memiliki gizi lengkap jadi cocok juga untuk anak-anak yang sedang
tumbuh.
Bahan-bahan
300g daging sapi, bagian yang tidak berlemak
5 sdm sari buah pear
1 sdm kecap asin
1/2 sdm madu
sedikit garam dan lada
Cara membuat
Potong tipis daging sapi, dengan ukuran rata-rata 3 atau 4 mm
Rendamlah daging sapi dalam sari buah pear selama rata-rata 2 jam.
Campurkan semua bumbu-bumbu
Letakkan daging pada piring lalu olesinya dengan campuran bumbu
Keringkan daging dalam oven dengan suhu 70 derajat selama 2 jam
Setelah membaliknya, lalu keringkan lagi dalam kondisi yang sama selama 1 jam
Sajikan
Pada zaman dahulu saat tidak ada oven daging yang dibumbui itu
dikeringkan di luar berhari-hari. Lalu dimakan setelah dibakar dengan
diolesi minyak wijen sebelum dimakan. Makanan Yukpo ini bisa memberi
rasa yang istimewa kepada anda. Kalau ada sisa Yukpo anda boleh
menyimpannya dalam kulkas lalu dibakar atau dipanggang sebelum dimakan.
Dosirak
Meskipun udara pada pagi dan malam hari masih dingin, namun hari-hari
terakhir ini cukup hangat untuk merasakan nuansa musim bunga. Biasanya
musim bunga membuat masyarakat Korea merencanakan banyak kegiatan. Salah
satunya adalah bertamasya ke tempat-tempat dimana dapat menikmati
keindahan alam seperti bunga yang mekar, sinar matahari yang lembut dan
hangat, dan angin yang sepoi-sepoi. Maka ditempat-tempat itu selalu
dibanjiri orang dari berbagai kalangan masyarakat. Pada waktu itu,
mereka tidak lupa membawa makanan bekal yang berbentuk nasi dan
lauk-pauk atau jenis lainnya. Makanan bekal itu diistilahkan Dosirak
dalam bahasa Korea. Di dalam lingkungan alam ini, rasa makanan bekal
yang dimakan bersama dengan keluarga atau teman-teman itu terasa sangat
luar biasa dan lebih nikmat. Sementara bagi masyarakat Korea ada satu
kenang-kenangan lagi yang berkaitan dengan Dosirak atau makanan bekal.
Rata-rata 20 tahun yang lalu siswa Korea membawa makanan bekal ke
sekolah untuk makan siang. Maka ibu-ibu siswa setiap pagi menyiapkan
makanan bekal untuk anaknya. Tapi hal yang unik adalah tempat makanan
bekal siswa selalu sama. Tempat bekalan itu berbentuk kotak dari
aluminium, berwarna kuning, dan memiliki tutup. Dalam satu tempat ini,
berisikan nasi dan satu atau dua jenis lauk. Karena bekalan di dalam tas
sekolah siswa suka tergoyang-goyang maka isi bekalan bercampur aduk.
Namun campuran nasi dan lauk itu malah lebih nikmat. Kadang-kadang
anak-anak sengaja menggoncangkan bekalan tersebut supaya isinya
tercampur. Sementara pada musim dingin bekalan itu biasanya ditaruh di
atas alat penghangat di dalam kelas supaya bekalan itu menjadi hangat.
Rasa Dosirak yang hangat-hangat itu tak dapat diungkapkan dengan
perkataan. Nah, untuk generasi yang memiliki kenang-kenangan itu,
baru-baru ini bekalan dalam kotak aluminium ini muncul kembali sebagai
menu di rumah makan dengan nama Chueukeu Dosirak atau bekalan
kenang-kenangan. Rasa menu makanan ini tentu lebih enak karena dibumbui
kenang-kenangan penyantap masing-masing. Bisa dibayangkan tidak?
Bahan-bahan
1 mangkuk nasi putih
1 telur goreng
20g Kimchi goreng
20g sosis goreng
1 tempat bekalan
Cara membuat
Isikan dua pertiga tempat bekalan dengn nasi putih yang hangat,
Goreng Kimchi dengan sedikit minyak lalu masukkan sedikit biji wijen
Buat telur goreng atau mata sapi
Potong sosis dan celupnya dalam kocokan telur lalu digoreng
Tempatkan Kimchi dan sosis goreng pada tempat bekalan yang kosong
Tempatkan telur goreng di atas nasi
Tutup bekalan lalu sajikan
(BG)
Sebenarnya lauk-pauk untuk Dosirak bermacam-macam. Tetapi telur goreng,
Kimchi dan sosislah yang dominan. Biasanya penyantap Dosirak di rumah
makan dengan cara menggoncangkannya terlebih dahulu sebelum membuka
tutupnya. Jika membuka tutupnya, anda dapat melihat nasi yang bercampur
dengan lauk-pauk dan berwarna kemerah-merahan. Kalau tidak tahu tentang
latar belakang Dosirak yang saya jelaskan tadi, mungkin anda tidak mau
memakan Dosirak itu. Karena campuran isi bekalan itu, tentu kelihatan
tidak enak dan bentuknya pun tidak bagus. Kalau ada kesempatan coba
anda nikmatilah menu Dosirak kenang-kenangan ini.
Hwangtaegui
Untuk kali ini saya ingin memperkenalkan sebuah masakan ikan khas Korea.
Namanya Hwangtaegui. Sejak zaman dahulu sebuah ikan bernama Myeongtae
sangat disukai oleh masyarakat Korea. Ikan ini memiliki berbagai nama
sesuai dengan keadaan ikan. Ikan yang baru ditangkap disebut sebagai
Myeongtae, yang dibekukan sebagai Dongtae, yang dikeringkan Hwangtae,
yang setengah dikeringkan Kodari, dan anak ikan Myeongtae disebut
sebagai Nogari. Banyaknya nama ikan ini membuktikan bahwa ikan ini
sangat disukai oleh masyarakat Korea dan banyak jenis masakan yang bisa
dibuat dari ikan tersebut. Hingga tahun 1980-an ikan Myeongtae
ditangkap di laut timur sekitar semenanjung Korea sebanyak 16 ton
setiap tahunnya. Namun jumlah penangkapan ikan ini berkurang sejak
tahun 1990-an dan saat ini tidak mudah menemukan ikan Myeongtae ini di
laut timur. Perubahan lingkungan laut seperti peningkatan suhu air laut
akibat pemanasan global. Ikan Myeongtae ini disebut dengan istilah
ikan Myeongtae emas. Dari berbagai jenis ikan Myeontae ini biasanya
Hwangtae diakui yang paling enak dan diakui bergizi tinggi. Hwangtae
yang dikeringkan di daerah dingin ini memiliki protein 2 kali lipat
daripada Myeongtae dan hampir tidak memiliki kolesterol. Sehingga
Hwangtae berefek untuk diet dan kecantikan selain bermanfaat untuk
kesehatan hati. Jenis masakan dari ikan Hwangtae bermacam-macam, boleh
dibuat sup, dikukus, digoreng dan dibakar dengan saus. kali ini saya
akan memperkenalkan Hwangtaegui dengan saus Gochujang, taujo cabe merah
tradisional Korea.
Bahan-bahan
2 ekor Hwangtae
1 sdm minyak wijen
1/2 sdm kecap asin
2 sdm Gochujang
1 sdm gula pasir
1 sdm madu
1 sdm bawang putih cincang halus
sedikit biji wijen
Cara membuat
Bersihkan Hwangtae lalu diamkan sebentar supaya menjadi rembut
Potong Hwangtae sebesar 5 cm
Hwangtae diolesi campuran 1 sdm minyak wijen dan 1/2 sdm kecap asin lalu diamkan 5 menit
Bakar atau digoreng Hwangtae itu
Campurkan Gochujang, gula, madu, bawang putih
Hwangtae yang matang itu diolesi dengan campuran saus Gochujang
Bakar lagi supaya saus akan menyerap
Sajikan
Masakan Hwangtaegui yang dipadu dengan rasa pedas dan manis ini memiliki
rasa yang sangat lezat dan nikmat. Karena harga Hwangtae itu cukup
mahal dan cara pembuatannya agak merepotkan jadi masakan ini jarang
dihidangkan di meja makan masyarakat Korea saat ini. Namun sudah banyak
restoran yang menyajikan masakan khusus Hwangtae di seluruh Korea dan
memuaskan selera masyarakat Korea.
LA Galbi
Sesudah hari raya kebanyakan orang merasa capek dan lemas tidak
bergairah untuk bekerja, dan keadaan seperti itu mungkin dapat
disaksikan dimana saja yang merayakan hari raya. Bukankah demikian? Nah,
bagi kaum ibu rumah tangga ada juga satu hal yang harus diselesaikan.
Yaitu, bagaimana menghabiskan sisa makanan yang disiapkan untuk hari
raya itu. Biasanya anggota keluarga merasa bosan dengan makanan yang
disediakan pada saat hari raya karena sudah dimakan berhari-hari.
Sehingga saat ini mereka aktif tukar-menukar informasi untuk
menghabiskannya. Kadang-kadang sisa makanan itu diubah menjadi masakan
yang baru dan isimewa. Barangkali anda pun pernah mengalaminya, yah?
Nah, saudara, kali ini kami ingin memperkenalkan sebuah masakan yang
populer bagi masyarakat Korea. Banyak ibu rumah tangga Korea yang juga
menyajikan masakan ini pada hari raya yang lalu. Namanya LA Galbi.
Istilah Galbi mungkin tidak asing bagi anda. Sebagaimana telah anda
ketahui masakan Galbi adalah iga sapi yang dipanggang atau dimasak
dengan saus manis dan asin. Masakan LA Galbi ini merupakan masakan
sejenis Galbi dan cara masaknya pun hampir sama. Perbedaannya adalah
bentuk dagingnya. Dibandingkan dengan Galbi biasa, bentuk LA Galbi tipis
sehingga selalu dipanggang. Hal yang menarik adalah tentang asal usul
nama masakan ini. Orang-orang mengatakan bahwa LA Galbi berasal dari
Los Angeles. Perantau Korea ke LA memasak iga sapi dengan cara memasak
Galbi biasa lalu masakan itu disampaikan ke Korea lagi. Namun pendapat
ini belum dibuktikan. Bagaimanapun juga iga sapi yang dipakai untuk LA
Galbi ini semuanya diimpor dan bukan yang asli Korea, maka masakan ini
pun boleh dikatakan bukan masakan asli Korea. Namum kini masakan LA
Galbi sering dihidangkan pada jamuan makan yang istimewa seperti hari
raya. Meskipun bentuknya berbeda sekali tapi saus yang dipakai tetap
sama.
Bahan-bahan
1kg LA Galbi atau iga sapi khusus untuk LA Galbi
12 sdm kecap asin
2 sdm arak untuk masak
5 sdm gula pasir
1 sdm madu
1/4 buah kiwi
6 sdm sari buah pear
1 sdm minyak wijen
1 sdt lada
Cara membuat
Rendamlah iga sapi dalam air selama 2 jam supaya darah di tulang keluar
Masukkan semua bahan saus ke dalam wadah besar dan campurkan
Masukkan iga sapi ke dalam campuran saus
Biarkan iga sapi yang dibumbui itu selama setengah hari.
Panaskan wajan lalu panggang iga sapi
Sajikan
Anda dapat menikmati iga sapi panggang yang gurih dan enak. Karena
masakan ini memiliki rasa manis dan asin sehingga cocok untuk dimakan
bersama nasi putih. Kalau dibakar di atas api arang rasa LA galbi akan
lebih nikmat. Seperti waktu kita makan Bulgogi dan Galbi biasa boleh
disantap dengan lalapan sayur. Dibandingkan dengan Galbi atau iga sapi
biasa LA Galbi ini relatif murah sehingga masyarakat Korea sering bisa
memakannya.
Namul
Korea akan menyambut hari raya Seolnal atau tahun baru imlek. Seperti
tahun-tahun sebelumnya suasana menjelang hari raya ini juga ramai dan
penuh dengan kesibukan.
Di pasar tradisional dan toko-toko tersedia berbagai jenis makanan dan
paket-paket kado dan penjualannya sedang laris dilakukan. Hari raya
memang istimewa dan menyenangkan bagi seluruh rakyat. Tetapi persiapan
untuk menyambut hari raya cukup merepotkan kaum ibu rumah tangga.
Pekerjaan mereka banyak, membersihkan rumah, menyediakan kado-kado,
berbelanja bahan-bahan untuk sesajen, dll. Di antaranya pekerjaan dapur
seperti membuat masakan dan mencuci piring merupakan yang paling berat
bagi mereka. Sebab jenis makanan yang biasanya disajikan cukup banyak
dan cara masak pun tidak mudah ketimbang masakan biasa dimakan
sehari-hari. Untuk memasak Tteokguk, makanan utama hari Seolnal, kami
harus menyediakan garaetteok yang menjadi bahan utamanya bersama Mandu,
Pangsit ala Korea dan kuah dari daging. Persiapan Tteokguk saja bisa
menghabiskan satu hari. Di samping itu bermacam-macam gorengan, masakan
daging seperti Galbijjim, Bulgogi, Sanjeok, masakan ikan, masakan
sayur, kue, dan minuman. Di antara begitu banyak jenis makanan ini
masakan sayuran yang disebut Namul tidak pernah absen pada hidangan
sesajen. Masakan Namul ini memiliki banyak jenis karena banyak
sayur-sayuran didapatkan di Korea setiap musim. Selain itu di kuil-kuil
dilarang makan daging dan ikan maka masakan Namul dapat berkembang
dengan wajar. Dengan latar belakang ini masakan Namul menjadi lauk-pauk
yang utama di meja makan masyarakat Korea. Namul itu biasanya
dibedakan 2 jenis, yaitu Sukchae dan Naengchae. Sukchae adalah masakan
dari sayur-sayuran yang direbus sedangkan Naengchae adalah masakan dari
sayur yang mentah. Nah, untuk kali ini kami ingin memperkenalkan cara
membuat Sukchae. Walau bahannya berbeda-beda, cara membuat Namul,
Sukchae tetap sama.
Bahan-bahan
300g Sigeumchi atau sayur hijau
1/2 sdm garam
1/2 sdm bawang cincang halus
1/2 sdm biji wijen
1 sdm daun bawang cincang halus
1 sdm minyak wijen
Cara membuat
Bersaihkan sayur hijau
Masukkan sayur hijau ke dalam air mendidih bersama sedikit garam
Keluarkan sayur hijau setelah menjadi sedikit lembut lalu bilas dalam air dingin dan disaring
Dalam mangkuk besar semua bahan dan sayur hijau dicampurkan dengan tangan.
Sajikan
Bahan-bahannya sederhana tapi prosesnya tidak mudah saja. Pekerjaan
sebelumnya seperti membereskan, mencuci berkali-kali, merebus sayur
cukup merepotkan. Namun Sigeumch Namul yang sudah jadi sangat enak dan
harum. Hal yang anda perhatikan adalah memasukkan garam saat merebus
sayur hijau agar warna sayur hijau dapat dipertahankan. Masakan Namul
sangat cocok untuk disantap dengan berbagai masakan daging yang
berminyak.
Bajirak Kalguksu
Tanggal 4 Pebruari adalah hari Ipchun yang dikenal sebagai permulaan
musim semi berdasarkan kalender musim Korea. Meskipun alam sudah
memberitahu bahwa musim bunga sudah dimulai, tapi manusia tidak
menyangka musim yang hangat dan indah itu bisa hadir dalam keadaan
sedingin ini. Namun, hukum alam tidak pernah membohongi kita, maka
masyarakat Korea mau tidak mau harus dapat mengatasi rasa dingin ini
dengan harapan hari-hari yang hangat akan segera datang. Satu masakan mi
berkuah panas yang cocok untuk menghilangkan rasa dingin di Korea saat
ini. Namanya Bajirak Kalguksu. Kalau nama masakan ini diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia maka menjadi mi kuah kerang. Korea yang memiliki 4
musim mempunyai banyak jenis makanan pada setiap musim. Maka
orang-orang dapat menikmati makanan yang berbeda pada setiap musim. Hal
itu dapat menjadi daya tarik negara Korea. Nah, Bajirak Kalguksu
merupakan salah satu contohnya. Bajirak adalah salah satu jenis kerang
yang berukuran kecil dan kulitnya agak tipis serta memiliki warna putih
dan abu-abu. Kerang ini biasanya dihasilkan di laut barat Semenanjung
Korea dan kini dibudidayakan di berbagai daerah pantai. Dibandingkan
dengan harganya yang murah gizi dan rasa yang dimilikinya luar biasa.
Sedangkan Kalguksu adalah jenis masakan mi yang populer sejak zaman
dahulu. Mi yang dipakai biasanya dibuat sendiri dari adonan tepung
terigu di rumah. Adonan yang ditipiskan dipotong dengan pisau atau Kal,
bahasa Koreanya sehingga nama minya menjadi Kalguksu.
Masakan Bajirak Kalguksu ini merupakan menu pilihan masyarakat Korea untuk musim dingin.
Bahan-bahan :
200g mi Kalguksu, biasanya dijual dalam keadaan basah
200g kerang Bajirak
1/4 buah zukini
1 batang daun bawang
1 buah cabe merah
*Bahan saus
2 sdm kecap asin
1 sdm daun bawang cincang halus
1 sdt bawang putih cincang halus
1 sdm cabe hijau cincang halus
1sdt minyak wijen
1 sdt biji wijen
Cara membuat :
Potong panjang dan tipis zukuni, daun bawang, dan cabe merah.
Rendam kerang dalam air garam selama 1 jam sebelum dicuci.
Setelah dibersihkan rebus dalam air sampai kulit kerang terbuka.
Masukkan mi ke dalam kuah kerang yang mendidih.
Ketika mi setengah matang masukkan zukini, daun bawang, dan cabe
Masak lagi sampai mi matang.
Campurkan semua bahan untuk saus dalam mangkuk kecil.
Sajikan bersama dengan sausnya.
Karena hampir tidak digarami ketika dimasak, maka kita perlu memakai
saus sesuai dengan selera kita. Untuk menikmati rasa segar kuah
kerangnya, biasanya mi Bajirak Kalguksu ini disajikan dengan cukup
banyak kuah. Biasanya, orang Korea bisa menghabiskan satu mangkok besar
Bajirak Kalguksu dalam waktu sekejab.
Bungeopang
Rasa dingin sebenarnya sangat sulit untuk dihidari walau sudah memakai
pakaian tebal. Oleh karena itu belakangan ini tidak banyak orang yang
kelihatan di jalan-jalan selain orang-orang yang berjalan ke tempat
tujuannya dengan cepat-cepat. Kadang-kadang kita bisa melihat kumpulan
orang di depan warung kaki lima yang menjual jajanan yang hangat. Di
sana mereka menghangatkan badan dengan menyantap makanan ringan yang
hangat-hangat itu. Jenis jajanan yang dijual di sana dapat menghilangkan
rasa dingin pejalan kaki pada hari dingin dan memiliki juga rasa yang
enak. Selain itu satu alasan lain adalah karena dapat dinikmati hanya
pada musim dingin saja. Barangkali setiap masyarakat sengaja mencicipi
jajanan itu pada setiap musim dingin. Salah satu makanan jajan yang
hanya terdapat di musim dingin adalah Bungeopang. Kalau diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia, berarti roti ikan mas. Meski namanya roti ikan
mas tapi di dalam roti itu tidak ada ikan mas malah diisi dengan
kacang merah yang manis. Nama itu diberikan karena roti itu berbentuk
ikan. Bungeopang ini biasanya dipanggang langsung oleh penjualnya
dengan menggunakan cetakan berbentuk ikan di warung kaki lima maka
pembeli dapat menikmatinya hangat-hangat. Karena bahannya hanya adonan
tepung terigu dan kacang merah yang dimaniskan jadi harga pun cukup
murah. Dengan 1000 won pembeli mendapat 3 hingga 5 roti ikan mas.
Bungeopang ini panjangnya kira-kira 10cm sehingga dengan makan 2 roti
saja membuat kita merasa kenyang. Unsur-unsur itulah yang Bungeopang
disebut sebagai jajanan rakyat Korea pada musim dingin.
Bahan-bahan:
200g tepung terigu
1butir telur ayam
100 ml susu segar
100 ml air
50g kacang merah yang dimasak dengan gula pasir
Cetakan
Cara membuat :
Buat adonan dengan mencampurkan tepung, susu, air, dan telur
Panaskan cetakan dan olesi sedikit minyak pada permukaan cetakan sebelum menuang adonan
Tuangkan adonan ke dalam cetakan lalu taroh 1 sdm kacang merah di atas adonan itu
Tutup cetakan
Panggang dengan membalik-baliknya
Kalau permukaan roti menjadi kekuning-kuningan, baru diangkat
Sajikan saat masih panas
Rasa roti ini manis dan lembut sehingga semua kalangan usia menyukainya.
Belakangan ini cetakan berbentuk ikan yang kecil dijual untuk dipakai
di rumah tangga. Maka Bungeopang ini dapat disantap pada musim lain.
Namun demikian jajanan Bungeopang ini tetap menjadi cemilan kesukaan
masyarakat Korea yang sering disantap pada musim dingin.
Hotteok
Sejak zaman dahulu di Korea jenis makanan jajanan lebih banyak pada
musim dingin dibandingkan dengan musim lain. Misalnya, Ubi bakar, kue
basah, gorengan, dan sebagainya. Pada zaman dahulu kebanyakan cemilan
itu dibuat sendiri dari bahan alami dan biasanya dibuat di dalam ruangan
dengan alat penghangat kecil. Sedangkan di zaman sekarang ini jenis
cemilan lebih beragam dan terdapat di mana-mana. Walau begitu, beberapa
jenis jajan kesukaan masyarakat zaman dulu itu tetap digemari oleh
masyarakat zaman sekarang. Misalnya, Gungoguma atau ubi bakar, Gunbam
atau berangan bakar, Buchimgae atau jenis gorengan, Cimpang atau bakpau,
dan Hotteok. Jika sedang berjalan-jalan di daerah mana saja para
pejalan kaki biasanya tidak bisa menahan rasa lapar atau nafsu makan
mereka. Kadang-kadang mereka sengaja makan di warung kaki lima untuk
menghindari rasa dingin. Hotteok yang berbentuk bulat dibuat dari tepung
terigu atau tepung beras ketan serta gula dan digoreng. Makanan jajan
ini sebenarnya berasal dari Cina dan diperkenalkan kepada masyarakat
Korea oleh pedagang Cina pada akhir abad ke-19. Kalau Hotteok Cina
memiliki isi daging dan sayur sedangkan isi Hotteok Korea adalah gula.
Setelah masyarakat Korea memperhatikan kesehatan, kacang-kacangan yang
bergizi dimasukkan dalam Hotteok bersama dengan gula.
Bahan-bahan:
500g tepung terigu
1g baking powder
100ml air
100g gula
1 sdm serbuk kacang tanah
Cara membuat :
Masukkan baking powder dan 1sdt gula ke dalam air hangat kemudian taruh di dalam ruangan selama 5 menit
Buatlah adonan dengan tepung terigu dan air baking powder yang sudah siap serta air
Biarkan adonan selama 3 jam dengan ditutup
Campurkan gula, serbuk kacang tanah
Ambil sedikit adonan kemudian masukan campuran gula ke dalam adonan
Adonan dipres sedikit dengan tangan
Panaskan wajan dengan sedikit minyak goreng
Goreng adonan dengan membalik-baliknya
Angkat setelah permukaan adonan menjadi kekuning-kuningan
Sajikan
Proses membuat Hotteok ini sedikit merepotkan sehingga kebanyakan
peminat membeli makan Hotteok di warung daripada membuat sendiri. Namun
sayangnya Hotteok hanya ada pada musim dingin saja. Rasa manis dan
gurih Hotteok ini pasti akan merangsang selera makan anda.
Colmyeon
Anda pernah merasa ingin memakan sesuatu pada saat bukan jam makan.
Kalau anda masih pelajar tentu sangat sering ingin ngemil. Waktu itu
anda makan apa saja? Di Korea ada cukup banyak jenis cemilan seperti
Tteokbokgi, Tigim atau gorengan, Ramyeon atau mi instan, dan lainnya.
Terutama makanan yang pernah disantap pada masa sekolah, masih tetap
disukai oleh mereka yang sudah dewasa. Sehingga makanan seperti itu
dianggap juga sebagai makanan jajanan rakyat. Salah satu makanan jajanan
atau cemilan kesukaan masyarakat Korea adalah Colmyeon sejenis makanan
mi. Colmyeon ini dibuat di sebuah pabrik mi dingin, Naengmyeon di
Incheon pada awal tahun 1970 untuk pertama kalinya. Seorang pekerja
salah mengoperasikan mesin pembuat mi sehingga terdapat mi yang tebal
untuk mi dingin yang tipis-tipis. Namun mi yang salah diproduksi itu
berasa lebih kenyal dan keras daripada mi dingin yang tipis. Maka dia
menawarkan kepada seorang pemilik rumah makan di depan pabriknya untuk
memasak dengan mi tebal itu. Mi yang dimasak dengan Gochujang dan
bahan-bahan lain cukup enak. Karena minya bersifat kenyal maka
diberinama Colmyeon dari bunyi Colgit-Colgit yang mengekspresikan sifat
kenyal itu. Begitulah asal usul masakan mi yang bernama Colmyeon itu.
Sejak itu Colmyeon menarik kaum pelajar untuk mencicipinya di warung di
sekitar sekolah mereka dan menjadi makanan yang paling populer pada
tahun 70-80-an. Di zaman sekarang pun masakan mi yang berasa kenyal itu
merupakan makanan ringan yang sangat populer bagi kaum muda-mudi dan
wanita. Kepopuleran masakan ini menjadikan mi Colmyeon merupakan bahan
tambahan untuk masakan lain.
Bahan-bahan :
1 bungkus mi Colmyeon
50g touge yang sudah direbus
1/2 buah ketimun
50g kol
1/2 telur matang
*bahan-bahan untuk saus
1 sdm Gochujang
1 sdm cuka
1 sdm gula pasir
1 sdm minuman soda, sprite
1/2 sdm bawang putih cincang halus
1/2 sdm minyak wijen
1 sdm bubuk cabe merah
1/2 sdt biji wijen
Cara membuat :
Rebus mi dalam air mendidih lalu bilas dan saring
Potong halus kol dan ketimun
Campurkan semua bahan saus termasuk minuman soda
Tempatkan mi dalam mangkuk besar dan letakkan sayur dan telur di atasnya
Taburi saus di atasnya
Sajikan
Rasa masakan Colmyeon ini pedas sekali tapi mungkin anda tidak akan bisa
berhenti memakannya. Selain rasa pedas Colmyeon berasa manis dan asam
maka sangat cocok merangsang nafsu makan. Kalau anda tidak kuat dengan
rasa pedas, anda boleh memakannya dengan sup touge yang dibuat dengan
air rebusan touge dan garam.
Danpatjuk
Tanggal 22 Desember kemarin masyarakat Korea menyambut satu hari
istimewa yang bernama Dongji. Hari Dongji ini merupakan salah satu hari
dari 24 hari berdasarkan kalender musim di Korea. Hari Dongji adalah
hari dimana malam harinya paling panjang sedangkan siang harinya paling
pendek dalam satu tahun. Masyarakat zaman dahulu menganggap hari
Dongji ini sebagai tahun baru kecil. Maka mereka merayakannya dengan
memasak dan menyantap Patjuk atau bubur kacang merah, seperti waktu
tahun baru, dimana masyarakat Korea memakan Tteokguk atau sup dengan
Tteok dari beras. Menurut leluhur warga Korea, orang yang memakan satu
mangkuk bubur kacang merah yang disebut Patjuk akan bertambah umurnya.
Oleh sebab itu masyarakat Korea mempunyai satu kebiasaan pada hari
Dongji, yaitu memasak dan memakan Patjuk atau bubur kacang merah.
Patjuk yang dimakan pada hari Dongji ini disebut sebagai Dongji patjuk
karena bisa dimakan pada hari Dongji dengan makna istimewa. Selain itu
patjuk dari kacang merah itu memiliki arti lain. Warna merah yang
dimiliki kacang merah itu dianggap masyarakat Korea memiliki kekuatan
untuk mengusir hantu dan roh-roh jahat dalam lingkungan hidupnya
sehingga satu mangkuk bubur kacang merah bermakna besar, yaitu
orang-orang dapat hidup dengan sehat dan makmur selama satu tahun.
Patjuk yang disantap pada hari Dongji ini dimasak bersama dengan adonan
kecil dari beras ketan yang disebut Saeal. Lalu Saeal itu disajikan
sesuai dengan umur penyantap, misalnya orang berumur 10 tahun akan
mendapat 10 biji Saeal dalam satu mangkuk Patjuk. Selain Dongji Patjuk
ini ada juga Danpatjuk yang berasa lebih manis.
Bahan-bahan
1 gelas kacang merah
8 gelas air
1/2 gelas tepung beras ketan
1/2 gelas air
1 sdt garam
4 sdm gula pasir
2 gelas tepuk beras ketan
5 sdm air panas
Cara membuat :
Setelah membersihkan kacang merah lalu merebusnya dengan 8 gelas air sampai lembut sekali
Buat adonan berbentuk bola-bola kecil berdiameter 2 cm dari beras ketan dengan memakai air panas
Hancurkan kacang merah yang matang di atas saringan
Didihkan cairan kacang merah lalu masukkan adonan jika cairan kacang merah mulai mendidih
Setelah adonan itu terapung masukkan 1/2 gelas tepung beras ketan dan 1/2 gelas air
Sambil aduk-aduk masukkan gula pasir dan garam
Aduk di atas api yang kecil selama 15 menit
Kemudian sajikan
Masakan Danpatjuk ini boleh disantap pada saat panas maupun dingin.
Selain rasa manis dan enak yang dimiliki bubur merah ini, anda juga
dapat menambah gizi dengan satu mangkuk Danpatjuk. Dalam Danpatjuk anda
dapat merasakan rasa yang berbeda dari bubur kacang yang pernah anda
cicipi selama itu.
Gulgukbab
Salah satu makanan khas yang hanya bisa disantap pada musim dingin
adalah Gulgukbab dari kerang tiram. Kerang yang berwarna abu-abu ini
disebut Gul dalam bahasa Korea dan merupakan hasil tangkapan nelayan
pada musim dingin di Korea. Kalau tiram sudah mulai dijual di pasar,
maka kami bisa menyadari bahwa musim dingin sudah tiba. Kerang tiram
atau Gul ini telah lama dikenal sebagai makanan yang sangat bermanfaat.
Ia memiliki berbagai unsur zat yang berguna termasuk kalsium. Sampai
kerang tiram ini memiliki nama julukan, susu di laut. Susu pada umumnya
diakui sebagai makanan yang sempurna karena mengandung banyak jenis
unsur zat. Di tambah lagi, dilaporkan tiram ini perlu dikonsumsi kalau
tidak mau terjangkit flu A H1N1 yang sedang menakutkan masyarakat
dunia. Kalau begitu bagaimana cara untuk menyantapnya? Di Korea tiram
dapat dimasak dengan berbagai cara. Boleh dibakar, digoreng, disup,
diasinkan, dan dipakai sebagai bahan tambahan untuk masakan lain. Kalau
tiram itu segar boleh dimakan mentah-mentah. MAsakan Gulgukbab terdiri
atas nasi dan sup tapi disajikan dalam satu mangkuk. Nasi dan sup yang
disajikan dalam satu mangkuk biasanya diistilahkan sebagai Gukbab yang
bermakna nasi dan supa. Masakan yang hangat ini rasanya sangat cocok
untuk disantap di hari yang dingin.
Bahan-bahan :
50g tiram
1 mangkuk nasi
1/2 batang daun bawang
1 buah telur
1 buah bawang putih
1/2 sdm kecap asin
1/2 sdm minyak wijen
sedikit garam
Cara membuat :
Bersihkan tiram
Potong daun bawang 4 cm
Kocok telur
Panaskan panci lalu olesi dengan minyak wijen dan goreng bawang putih
Masukkan tiram
Setelah tiram digoreng sebentar lalu tuangkan air
Setelah mendidih masukkan kocokan telur dan daun bawang
Garami
Taruh nasi di mangkuk lalu tuangkan sup yang sudah jadi
Sajikan saat masih panas
Masakan yang masih mendidih dalam satu priuk batu yang kecil cukup
merangsang nafsu makan kita. Rasa hangat itu membuat kita melupakan rasa
dingin di luar ruangan. Rasanya memang enak dan anda dapat menikmati
rasa istimewanya.
Altang
Salah satu makanan hangat yang biasanya disantap oleh masyarakat Korea
pada musim dingin adalah Altang dari telur ikan. Biasanya di tempat anda
jenis telur apa saja yang dimakan? Di Korea telur ayam, telur bebek,
telur penyu, dan telur ikan sering dimakan. Cara memasak telur rasanya
tidak berbeda dengan yang anda masak. Namun telur ikan saya rasa sedikit
istimewa. Biasanya telur ayam boleh kita makan waktu menyantap ikan
goreng atau ikan bakar. Selain itu masyarakat Korea memasak telur ikan
itu dengan sup atau terasi. Biasanya telur ikan polok Aaska disup atau
dibuat terasi. Untuk membuat terasi telur ikan digarami dan dibumbui
dengan bubuk cabe merah dan bawang putih. Sementara telur ikan polok
disup dengan berbagai sayur dan bumbu. Sup itulah yang disebut Altang.
Telur ikan memiliki banyak protein jadi cukup baik untuk kesehatan orang
tetapi memiliki cukup banyak kolesterol maka tidak baik sering
disantap. Masakan yang hangat ini biasanya disajikan dalam priuk batu
untuk mempertahankan panasnya. Kalau menghabiskan satu mangkuk sup ini
badannya menjadi hangat sampai berkeringat.
Bahan-bahan :
150g telur ikan polok
50g lobak
50g toge
1 buah cabe merah
1 buah cabe hijau
1/4 buah bawang bombai
1/2 batang daun bawang
1 bawang putih
3 gelas air kaldu
1 sdm kecap asin
sedikit garam dan lada
Cara membuat :
Bersihkan telur ikan. Jika telur ikannya besar boleh dipotong
Bersihkan toge
Potong lobak dengan tipis
Potong melintang cabe merah dan cabe hijau
Didihkan kaldu
Setelah kaldu mendidih masukkan telur ikan dan bahan-bahan lain
Rebus sekitar 15 menit di atas api yang sedang
Bumbui dengan garam dan kecap asin
Sajikan dalam keadaan hangat
Masakan Altang atau sup telur ikan ini memiliki rasa pedas dan gurih.
Karena telur ikan dimakan dengan berbagai sayur maka dijamin mengandung
banyak gizi. Kalau anda tidak menyukai rasa pedas, boleh juga dimasak
tanpa bubuk cabe merah.
Eojuk
Makanan bubur disebut dengan istilah Juk dan memiliki banyak jenisnya di
Korea. Maka sesuai dengan bahan yang dipakai masing-masing bubur itu
memiliki nama sendiri. Misalnya, Ssaljuk dari beras, Hobakjuk dari
labu, Kaejuk dari biji wijen, Sogogijuk dari daging sapi, dll. Karena
makanan bubur dimasak lama dengan air tentu mudah dicernakan oleh orang
sakit, kaum lansia yang memiliki gigi tidak kuat, dan kaum anak yang
belum kuat bagian pencernaannya. yang penting maka sangat cocok dimakan
mereka. Namun masakan ini cocok juga bagi orang biasa saat tidak
memiliki nafsu makan dan ingin menyantap makanan istimewa. Eojuk adalah
salah satu jenis bubur yang istimewa dan enak tapi masih asing juga
bagi masyarakat Korea. Maka makanan ini tidak sering disantap oleh
masyarakat Korea juga. Biasanya makanan ini kita dapat disantap di
daerah pantai dan sungai karena bahan utama makanan ini adalah ikan.
Dibandingkan dengan bubur lain Eojuk atau bubur ikan ini memiliki rasa
pedas. Dan ikan yang dipakai kebanyakan adalah ikan yang memiiki daging
berputih seperti ikan kakap jadi tidak memiliki rasa amis.
Bahan-bahan :
200g ikan
50g beras
20 gelas air putih
1/4 ikat Ssukkat sejenis sayur hijau
1 siung bawang cincang halus
1 batang daun bawang
1/3 buah bawang bombai
1 sdm Gochujang
1 sdm Deonjang
sedikit garam
Cara membuat :
Bersihkan ikan. Semua bagian ikan akan dipakai selain bagian dalam
Bersihkan beras
Potong sayur dengan kecil-kecil
Mendidih air
Setelah air didih masukkan ikan dan rebus sampai hancur
Masuukan beras
Setelah beras menjadi rembut sekali, masukkan bumbu Deonjang dan Gochujang
Masukkan sayur-sayuran
Kalau kurang asin masukkan garam
Sajikan
Makanan ini berasa segar dan gurih. Karena seluruh ikan dipakai kita
dapat mengonsumsi semua gizi yang terkandung dalam ikan. Pada hari yang
dingin, kondisi badanyang tidak enak, ingin memakan makanan yang baru
cobalah anda mencicipinya.
JaecheopGuk
Memakan makanan hangat adalah cara yang paling mudah dan menyenangkan
untuk menghangatkan badan orang pada hari-hari dingin. Maka sekarang ini
baik di rumah maupun restoran, kami sering menyantap banyak jenis
masakan hangat berupa sup. Salah satu sup yang biasa disebut Guk di
Korea adalah Jaecheopguk dari kerang. Jaecheop adalah sejenis kerang
yang hidup di sungai dan ukurannya kecil sekali. Sup yang dibuat dari
kerang kecil ini biasanya dimakan orang di daerah selatan Semenanjung
Korea. Namun saat ini makanan sup ini digemari penduduk kota sebagai
salah satu menu sarapan. Khususnya kaum pria yang suka minum minuman
keras ingin makan Jaecheopguk atau sup kerang kecil itu karena kerang
ini berkhasiat untuk menghilangkan alkohol dari dalam tubuh dan
menguatkan jantung. Selain itu kerang ini memiliki vitamin dan mineral
yang sangat banyak sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dengan
demikian kerang yang disebut Jaecheop ini diakui sebagai obat dari
kerang atau kerang yang terbagus. Kalau merebus kerang ini tanpa bahan
lain pun kuahnya akan menjadi putih seperti susu.
Bahan-bahan :
400g Jaecheop atau kerang kecil
1 sdm garam
50g kucai
1/2 buah cabe merah
7 gelas air
Cara membuat :
Bersihkan Jaecheop degan garam lalu direndam dalam air garam yang tidak begitu asin
Potong kucai dan cabe merah dengan kecil-kecil
Masukkan Jaecheop dan air dalam panci lalu rebus
Setelah kulit kerang terbuka masukkan kucai lalu garami
Didihkan lagi sebentar, lalu masukkan cabe merah
Sajikan
Untuk memasak Jaecheop yang enak lebih baik kerang direndam air garam
selama sehari. Berlainan dengan kerang dan hasil laut lainnya, kerang
ini lebih nikmat jika dimasak dengan tanpa bumbu lain seperti Deonjang
dan Gochujang. Dengan garam saja rasa sup kerang ini sudah enak dan
segar.
Daehajjim
Daeha, salah satu jenis udang ini merupakan makanan hasil laut yang
mewakili musim gugur bersama dengan ikan Jeoneo. Udang ini disebut juga
sebagai udang putih Cina dan kebanyakan hidup di laut barat Semenanjung
Korea dan beberapa kawasan laut Cina yang beriklim subtropis. Biasanya
udang ini memiliki panjang rata-rata 20 centimeter dan berwarna
abu-abu. Terutama udang Daeha ini paling besar di antara 80 jenis udang
yang ada di Korea dan rasanya pun sangat enak. Sejak zaman dahulu
Daeha ini diakui sebagai bahan pangan yang melancarkan pembuangan air
kecil, membantu peredaran darah, dan menambah energi. Jadi daerah
pantai selatan tidak pernah berhenti dari kunjungan peminat masakan
udang besar ini pada musim gugur. Mereka dapat menikmati Daeha ini
dengan berbagai masakan, dari yang mentah sampai yang dikukus dan
disup.
Bahan-bahan :
1kg udang besar
500g toge
1/2 ikat Minari sejenis sayur hijau
4 buah cabe merah
1 siung bawang putih
1 batang daun bawang
5 sdm bubuk cabe merah
sedikit garam
1 sdm tepung sagu
2 gelas kaldu ikan teri
Cara membuat :
Bawang putih dan cabe merah digiling halus
Campurkan bubuk cabe merah, garam, bawang dan cabe yang sudah digiling bersama dengan air kaldu
Bersihkan toge dan potong kepalanya
Potong Minari
Bersihkan udang
Tempatkan udang dalam panci besar lalu taburkan saus
Letakkan minari dan toge di atas udang tadi lalu taburkan saus lagi
Masak di atas api besar
Setelah beruap kecilkan apinya
Setelah 10 menit masukkan tepung sagu yang dicampur dengan air kemudian diaduk
Sajikan dengan nasi.
Rasa masakan ini cukup pedas. Jadi sangat cocok bagi anda yang suka
masakan yang pedas. Walau pedas rasanya mungkin hampir semua orang tidak
bisa berhenti makannya.
Gungjung Chapchae (Capcai) 궁중잡채
Chapchae yang berarti campuran sayur adalah masakan istana berupa sayur
matang yang dibumbui. Setelah mi sohun diperkenalkan kepada masyarakat
Korea dari Cina sekitar 100 tahun lalu, Chapcahe memiliki bentuk
sekarang. Semua bahan sayur dan daging digoreng serta sohun yang direbus
juga di goreng dengan saus sebelum dicampurkan. Mi yang panjang
melambangkan hidup sehat dan panjang umur sehingga masakan ini tidak
pernah absen untuk jamuan makan pada hari ulang tahun dan hari pesta.
Bahan Utama :
(untuk 2 orang)
150g sohun, 50g daging sapi , 30g ketimun, 30g wortel, 30g jamur kayu, 2 butir telur
Bumbu :
untuk daging sapi :1 sdt kecap asin, 1 sdt gula, 1 sdt minyak wijen, 1/4 sdt lada
untuk saus : 3 sdm kecap asin, 1 sdt gula pasir coklat, 1/4 sdt
lada, 1 1/2 gelas air, 4 sdm minyak goreng, 1 sdm minyak wijen, 1 sdm
biji wijen
Rebus sohun dalam air mendidih dengan garam selalu 3 menit lalu disaring
Buat telur dadar dengan memisahkan bagian kuning dan putih lalu dipotong dengan tipis
Potong
ketimun setelah dikupas secara memutar lalu potong wortel. Potong
tipis jamur kayu setelah dilembutkan dalam air. Masing-masing digoreng.
Ketika menggoreng jamur kayu, pakai minyak wijen supaya minyak tidak
bepercikan
Goreng daging sapi yang sudah dibumbui
Tumis sohun yang sudah direbus dengan saus sampai meresap lalu dinginkan
Campurkan sohun, daging sapi, dan sayur-sayuran yang sudah digoreng
bersama dengan biji wijen, minyak wijen, dan potongan telur dadar putih
dan kuning
Kalau pakai garam ketika merebus sohun, sohun akan menjadi asin dan tidak mengembang
☑ Karena akan mencampur sayur-sayuran, daging dan sohun yang ditumis
dengan saus, maka sayur-sayuran digoreng sebentar dan tidak digarami
☑ Pakai gula pasir coklat supaya Capcai memiliki warna kecoklat-coklatan
☑ Kalau tidak mendapat jamur kayu, jamur lain boleh digunakan
☑ Masukkan sohun ketika saus sedang mendidih. Kalau dimasukkan sebelum
saus mendidih, maka sohun akan mengembang, kehilangan kekilauannya, dan
kurang enak
☑ Campurkan semua bahan bila sohun sudah dingin untuk mencegah tidak cepat basi akibat perbedaan suhu masing-masing bahan